Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini Gempa M 7,0 Pulau Solomon: Bangunan Rusak, Listrik Padam

Kompas.com - 22/11/2022, 15:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

SYDNEY, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Kepulauan Solomon mengatakan tidak ada peringatan tsunami yang akan dikeluarkan setelah dua gempa kuat melanda pada Selasa (22/11/2022).

Meski begitu, gempa telah merusak kedutaan Australia dan bandara serta memicu pemadaman listrik di ibu kota Honiara.

Dilansir Reuters, gempa pertama melanda lepas pantai pada kedalaman 15 km (9 mil), sekitar 16 km barat daya wilayah Malango, kata Survei Geologi Amerika Serikat yang awalnya berkekuatan 7,3 sebelum merevisinya menjadi 7,0.

Baca juga: UPDATE Gempa M 7,0 di Kepulauan Solomon, Peringatan Tsunami Sebagian Besar Dicabut

Gempa kedua, dengan magnitudo 6,0, melanda sekitar 30 menit kemudian.

"Tidak ada korban luka yang diketahui tetapi atap paviliun Komisi Tinggi telah runtuh, yang menunjukkan kemungkinan kerusakan di seluruh kota," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese kepada parlemen.

Langit-langit Bandara Internasional Honiara mengalami kerusakan tetapi bangunannya masih utuh, kata seorang pekerja Maskapai Kepulauan Solomon di bandara kepada Reuters melalui telepon.

Gempa susulan terus dirasakan, katanya, menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara di depan umum.

Baca juga: UPDATE Gempa Kepulauan Solomon, Tsunami Diwaspadai Juga di Papua Nugini dan Vanuatu

Staf bandara akan terus bekerja tetapi bagian terminal bandara yang rusak ditutup untuk penumpang.

Surat kabar Solomon Times melaporkan aliran listrik telah dipadamkan di sebagian besar Honiara, karena penilaian awal atas kerusakan saluran listrik telah dilakukan.

Layanan Meteorologi Kepulauan Solomon mengatakan tidak ada ancaman tsunami, tetapi memperingatkan tentang arus laut yang tidak biasa.

"Masyarakat juga diimbau untuk waspada karena gempa susulan diperkirakan akan terus berlanjut," kata seorang karyawan di media sosial.

Pemadaman listrik yang meluas dilaporkan di seluruh pulau dan Perusahaan Penyiaran Kepulauan Solomon mengatakan di Facebook bahwa semua layanan radio tidak mengudara.

Baca juga: Gempa M 7,0 di Kepulauan Solomon, Berpotensi Tsunami

Kantor Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan telah menerima laporan bahwa masyarakat merasakan gempa tersebut tetapi sedang menunggu laporan kerusakan.

"Orang-orang di Honiara pindah ke tempat yang lebih tinggi beberapa menit setelah gempa tetapi beberapa sekarang telah pindah ke bawah," kata seorang pejabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com