Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Kepulauan Solomon, Tsunami Diwaspadai Juga di Papua Nugini dan Vanuatu

Kompas.com - 22/11/2022, 11:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

HONIARA, KOMPAS.com – Gempa bumi bermagnitudo 7,0 mengguncang Kepulauan Solomon pada Selasa (22/11/2022), menurut pusat peringatan di Pasifik.

Peringatan tsunami dikeluarkan untuk wilayah pantai Solomon dalam jarak 300 kilometer dari pusat gempa.

"Gelombang tsunami yang mencapai 0,3 hingga 1 meter di atas permukaan air pasang mungkin terjadi di beberapa pantai di daerah tersebut,” kata pusat peringatan Pasifik yang didukung PBB.

Baca juga: Gempa M 7,0 di Kepulauan Solomon, Berpotensi Tsunami

Bukan hanya di Kepulauan Solomon, beberapa wilayah pesisir Papua Nugini dan Vanuatu juga diwaspadai terjadi gelombang tsunami hingga 30 cm.

Sebagaimana dilansir dari Kantor berita AFP, menurut data PBB, sekitar 20.000 orang kini tinggal dalam jarak 50 kilometer dari pusat gempa.

Gempa terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, yaitu 10 kilometer, tepat di lepas pantai barat daya pulau Guadalkanal.

Kepulauan Solomon sendiri merupakan rumah bagi sekitar 800.000 orang.

Saksi mata gempa di Kepulauan Solomon melaporkan goncangan hebat membuat barang-barang terlempar ke tanah dan melumpuhkan jaringan listrik di beberapa bagian ibu kota Honiara.

Baca juga: Abaikan AS, Kepulauan Solomon Picu Kekhawatiran Barat

"Ini (gempa) yang besar," Joy Nisha, seorang resepsionis di Heritage Park Hotel di ibu kota Honiara, mengatakan kepada AFP.

"Beberapa barang di hotel jatuh. Semua orang tampak baik-baik saja, tapi panik," jelas dia.

Seorang reporter AFP di Honiara mengatakan getaran saat gempa itu berlangsung sekitar 20 detik.

Tidak ada laporan segera tentang kerusakan struktural yang serius pada bangunan, tetapi listrik padam di beberapa wilayah kota dan orang-orang bergegas mencoba keluar dari kantor mereka untuk melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi.

Jaksa Agung negara Kepulauan Solomon, John Muria, memposting gambar di media sosial file kantor yang tumpah dari lemari arsip logam besar.

Adapun Survei Geologi AS merevisi magnitudo gempa di Kepulauan Solomon turun dari awalnya 7,3.

Baca juga: Setelah Tolak Kedatangan AS dan Inggris, Kepulauan Solomon Larang Semua Kapal Militer Asing Berkunjung Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com