Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Setelah Tolak Kedatangan AS dan Inggris, Kepulauan Solomon Larang Semua Kapal Militer Asing Berkunjung Sementara

Kompas.com - 31/08/2022, 12:33 WIB

HONIARA, KOMPAS.com - Kepulauan Solomon untuk sementara menghentikan semua kunjungan angkatan laut asing, setelah gagal memberikan akses ke kapal Amerika Serikat (AS) dan Inggris awal bulan ini.

Honiara mengatakan kapal-kapal itu tidak meminta akses tepat waktu, dan ini mendorong peninjauan kembali prosedur kedatangan.

BBC mewartakan langkah itu menyimpang dari rutinitas dan telah menimbulkan kekhawatiran tentang pengaruh China di negara pasifik itu.

Baca juga: Kembali Rangkul Australia, Kepulauan Solomon Pastikan Pangkalan Militer China Tak Akan Ada di Negaranya

Honiara menandatangani pakta keamanan dengan Beijing pada April, dan memicu kekhawatiran di antara sekutu AS dan pulau-pulau Pasifik lainnya.

Pada Selasa (30/8/2022), Perdana Menteri Manasseh Sogavare mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi "informasi yang salah" dalam laporan media tentang kapal AS dan Inggris.

Dia mengatakan kedua kapal - US Coast Guard Cutter (USGC) Oliver Henry dan HMS Spey - gagal diberikan persetujuan tepat waktu karena keterlambatan dalam dokumen.

"Penundaan persetujuan ini menunjukkan perlunya pemerintah meninjau dan menyempurnakan persyaratan persetujuan dan prosedur untuk kunjungan kapal militer ke Pulau Solomon," kata Sogavare.

"Pemerintah telah meminta semua negara mitra dengan rencana untuk melakukan kunjungan angkatan laut atau patroli untuk menahan mereka sampai mekanisme nasional yang direvisi ada."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia mengatakan ini "secara universal" berlaku untuk semua kapal angkatan laut asing yang berkunjung.

Baca juga: China-Kepulauan Solomon Resmi Sepakati Pakta Keamanan yang Kontroversial, Apa Isinya?

Kedutaan AS mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah menerima pemberitahuan tentang pembaruan kebijakan Solomon pada Senin (29/8/2022).

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+