Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Kargo Vietnam Karam, 12 ABK Asal Indonesia Hilang

Kompas.com - 05/11/2022, 07:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Antara

TAIPE, KOMPAS.com - Kapal kargo Vietnam karam di laut lepas Pantai Kao Hsiung, Taiwan.

Kapal kargo yang karam tersebut adalah Xing Shun 01 saat sedang mengakut 10.000 ton semen.

Sebanyak 12 orang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dilaporkan termasuk di antara 20 ABK yang dinyatakan masih hilang dalam insiden tersebut. 

Baca juga: Nelayan Indonesia Kian Tersingkir di Laut Natuna, Kapal Vietman Makin Banyak

"Salah satu korban hilang ini satu angkatan saya dari PIP (Politeknik Ilmu Pelayaran) Makassar, angkatan 30. Rekan saya ini asalnya dari Kabupaten Bulukumba, Sulsel, bernama Andi Agung Mattola," kata rekan seangkatan korban, Ikonium, di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (4/11/2022).

Dilansir dari Antara, Ikonium mengaku belum menerima informasi terkini bagaimana situasi di sana.

Sementara itu, kabar dari pihak Pelabuhan Laut di Jakarta, sebanyak 12 orang asal Indonesia tersebut sejauh ini belum ditemukan.

Berdasarkan informasi awal, sebelum kapal Xing Shun 01 itu karam, ada 20 awak kapal di atasnya.

Tiga ABK sempat diturunkan dari kapal, lalu diangkut dengan helikopter karena alami kecelakaan kerja.

Baca juga: Kepala Marmer Hercules Ditemukan di Situs Kapal Karam Kuno Terkaya di Dunia Antikythera

Sisanya, 17 orang bertahan di kapal tersebut karena mesin kapal mengalami gangguan.

Pada tanggal 31 Oktober 2022, kata Ikonium, kapal kargo ini dihantam badai hebat dan akhirnya tenggelam di Perairan lepas Pantai Changhua Taiwan.

Sebanyak 17 kru kapal itu berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki sekoci di atas kapal untuk mencari pesisir pantai terdekat.

Namun, lanjut dia, nahas hanya lima orang yang diselamatkan kapal kontainer yang saat itu melintas, 12 orang lainnya belum diketahui statusnya.

"Selang sehari, baru kami dapat informasi, tang tenggelam ini kapal membawa semen, kebetulan lagi pelayaran menuju Kasuin, Taiwan, lalu terjadi problem mesin, ditambah lagi cuaca buruk, istilah kami terombang-ambing di tengah laut," kata Ikonium.

"Sesuai info yang kami dapat data, kru list-nya ada 20 orang. Sebelum kejadian, sudah terombang-ambing. Sempat ada rescue dari pihak keselamatan Taiwan. Sebelum kejadian itu, ada orang sakit di atas kapal tiga orang, lalu diangkut dengan helikopter. Selang beberapa hari terjadilah musibah itu," tambahnya.

Dari rekaman video amatir yang berhasil dia dapat, terlihat seorang kru kapal pengangkut kontainer bernama Ever Green saat melintas di lokasi kejadian berusaha menyelamatkan sekoci korban.

Baca juga: Kapal San Jose yang Karam 300 Tahun Lalu Ditemukan dengan 200 Ton Harta Karun di Dalamnya

Kala itu kondisi sedang terjadi badai angin Changhua Waihai.

Lima orang berhasil dievakuasi ke atas kapal dalam keadaan selamat. Video tersebut juga menampilkan kondisi para korban kedinginan usai diselamatkan berada di dek kapal kontainer tersebut. Kapal karam diperkirakan sekitar pukul 15.00 waktu setempat terlihat dari waktu di video tersebut.

Lima korban selamat asal Indonesia masing-masing Inggar Prasetya Noordika, Rejeki Muji Sulistianto, Satriyadi Ritonga, Tedyo Arizal Taufik, dan Rinto Calvin Sembiring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com