Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanyut di Laut Setelah Kapal Karam, Ibu Selamatkan Anak-anaknya dengan Menyusui hingga Meninggal

Kompas.com - 16/09/2021, 20:10 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

CARACAS, KOMPAS.com - Seorang wanita dari Venezuela dipuji karena pengorbanannya untuk menyelamatkan anak-anaknya, setelah kapal yang mereka tumpangi karam dan hanyut di laut selama empat hari.

Mariely Chacon (40 tahun), berada di kapal Thor bersama putranya yang berusia 6 tahun dan putrinya yang berusia 2 tahun, untuk pelayaran yang menyenangkan dari Higuerote ke Pulau Tortuga, di negara bagian Miranda di Venezuela, menurut Univision.

Baca juga: Kisah Ibu dan Anak Jadi Gamers Profesional, Dikontrak Perusahaan E-Sports

Pelayaran pada 3 September berubah menjadi bencana bagi sembilan orang di dalamnya, ketika gelombang besar membelah lambung kapal.

Chacon terapung-apung dengan anak-anaknya dan pengasuh mereka yang berusia 25 tahun, Veronica Martinez.

Saat mereka terombang ambing di bawah terik matahari, Chacon memutuskan bahwa anak-anaknya akan diselamatkan dengan cara apa pun.

Dia meminum air seninya sendiri dan berusaha menjaganya agar tetap terhidrasi agar dapat menyusui anak-anaknya.

Ketika anak-anak yang kelelahan akhirnya ditemukan oleh pihak berwenang empat hari kemudian, mereka berpegangan pada tubuh ibu mereka di sekoci kecil.

Martinez ditemukan di lemari es kosong dan dirawat di rumah sakit. Anak-anak itu dirawat di sebuah klinik di ibu kota Caracas, menurut laporan melansir Newsweek pada Rabu (15/9/2021).

Lima orang lainnya yang berada di dalam kapal masih hilang, termasuk Remis Clambor, suami Chacon dan ayah dari anak-anaknya, beberapa teman pasangan itu dan seorang anggota kru.

Baca juga: Anak Suka Barang Bermerek, Rp 39,5 Juta untuk Perlengkapan Sekolah, Ibu: Saya Suka Berkorban

Sebuah sumber kedokteran forensik yang dikutip oleh surat kabar La Republica mengatakan organ vital sang ibu rusak karena kekurangan elektrolit.

Hal itu disebabkan karena dehidrasi yang mungkin dipercepat karena dia menyusui, hingga membuatnya meninggal.

Humberto Chacon, ayah wanita itu, mengatakan perjalanan perahu itu "hanyalah perjalanan keluarga untuk menghibur anak-anak," tambah publikasi itu.

Pemakaman Mariely Chacon diadakan pada 11 September di ibukota Venezuela dan kebaktian disiarkan di YouTube. Banyak yang mengunggah di media sosial untuk memberi penghormatan atas pengorbanannya.

Wartawan Laura Castellanos berkicau, menurut terjemahan: "(Malaikat) Pelindung Coromoto sedang menjaga Mariely Chacon Marroquin di Caracas. Beristirahatlah dengan tenang."

Pengguna lain menulis bahwa cinta seorang ibu "bisa melakukan segalanya."

Baca juga: Ada Penampakan Hantu seperti Dorong Anaknya dari Perosotan, Ibu Ini Ketakutan

Netizen lain menambahkan tagar #MarielyChacon mengunggah: "Saya tidak memiliki hak istimewa untuk bertemu dengan Anda," menambahkan bahwa "hari-hari terakhir hidup Anda berbicara banyak tentang apa yang ada di hati Anda yang indah, Anda adalah cahaya dalam keabadian. "

Pihak berwenang Venezuela mengakui bahwa ada sedikit kemungkinan untuk menemukan orang-orang yang hilang itu hidup-hidup.

Namun, Emily Dos Santos, saudara kembar dari salah satu dari lima orang yang masih hilang, merilis sebuah video pada 9 September mengatakan dia masih percaya mereka bisa diselamatkan.

Baca juga: [Cerita Dunia] Bangkai Kapal Utuh Tertua di Dunia dari Yunani Kuno Karam di Laut Hitam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com