Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Sitrang Hantam Bangladesh, Jutaan Orang Dievakuasi, 9 Tewas

Kompas.com - 25/10/2022, 13:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,

DHAKA, KOMPAS.com – Topan Sitrang menghantam Bangladesh pada Senin (24/10/2022).

Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dan sekitar satu juta orang harus dievakuasi dari rumah mereka akibat bencana tersebut.

Topan adalah ancaman biasa bagi Bangladesh, tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim kemungkinan telah membuatnya terjadi lebih intens.

Baca juga: Dua Pemimpin Rohingya Dibunuh di Kamp Pengungsi Bangladesh

Topan Sitrang mendarat di Bangladesh selatan pada Senin malam, tetapi pihak berwenang berhasil menyelamatkan sekitar satu juta orang sebelum sistem cuaca monster melanda.

"Sembilan orang tewas, kebanyakan karena pohon tumbang termasuk tiga dari satu keluarga di (distrik timur) Cumilla," kata Jebun Nahar, seorang pejabat Pemerintah Bangladesh kepada AFP.

Sekretaris Kementerian Penanggulangan Bencana Bangladesh, Kamrul Ahsan, mengatakan orang-orang yang dievakuasi dari daerah dataran rendah, seperti pulau-pulau terpencil dan tepi sungai telah dipindahkan ke ribuan tempat perlindungan.

"Mereka menghabiskan malam di tempat perlindungan topan," kata dia.

Dalam beberapa kasus, petugas dilaporkan harus membujuk penduduk desa yang enggan meninggalkan rumah mereka.

Hujan lebat telah melanda sebagian besar Bangladesh, membanjiri kota-kota seperti Dhaka, Khulna, dan Barisal. Daerah-daerah itu mengalami curah hujan 324 milimeter (13 inci) pada Senin.

Baca juga: Bangladesh Akan Susul Sri Lanka Alami Krisis Ekonomi Parah?

Otoritas Bangladesh mengonfirmasi sekitar 33.000 pengungsi Rohingya dari Myanmar, yang secara kontroversial dipindahkan dari daratan ke pulau rawan badai di Teluk Benggala, sudah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah dan tidak ada laporan mengenai korban atau kerusakan.

Para pejabat mengungkap pada Selasa, di negara bagian Bengal Barat, India timur, ribuan orang sempat dievakuasi ke lebih dari 100 pusat bantuan, dan beruntung tidak ada laporan kerusakan dan orang-orang sudah kembali ke rumah.

Topan Amphan, "topan super" kedua yang pernah tercatat di Teluk Benggala, yang melanda pada 2020, menewaskan lebih dari 100 orang di Bangladesh dan India, dan memengaruhi jutaan orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, prakiraan yang lebih baik dan perencanaan evakuasi yang lebih efektif telah secara dramatis mengurangi jumlah korban tewas akibat badai semacam itu.

Tercatat terburuk, pada tahun 1970, menewaskan ratusan ribu orang.

Baca juga: Harga BBM Naik 50 Persen dalam Seminggu di Bangladesh, Warga: Mungkin Harus Mengemis di Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com