Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-238 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Moskwa Terus Diserang, Darurat Militer di 4 Wilayah

Kompas.com - 20/10/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-238 pada Rabu (19/10/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-238, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Ukraina Terkini: Putin Berlakukan Darurat Militer di 4 Wilayah Ukraina yang Baru Dicaplok

Pertempuran

Rusia memberlakukan darurat militer di empat wilayah Ukraina dicaplok yakni Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Beberapa penduduk kota Kherson yang dikuasai Rusia mulai mengungsi setelah peringatan serangan membayangi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dewan koordinasi khusus baru untuk bekerja dengan wilayah Rusia guna meningkatkan upaya perang Moskwa.

Situasi di daerah-daerah yang dicaplok Rusia tengah tegang. Pasukan Moskwa di beberapa daerah terus-menerus diserang.

Baca juga: Ukraina Terkini: Belarus Tegaskan Tak Ada Mobilisasi Pasukan, Warga Sipil Kherson Diminta Evakuasi

Pihak berwenang yang ditempatkan Rusia di wilayah Kherson berencana untuk mengevakuasi sekitar 50.000-60.000 orang selama enam hari ke depan.

Ancaman nuklir

Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi berharap untuk segera kembali ke Ukraina, di tengah negosiasi untuk membangun zona perlindungan keamanan di sekitar PLTN Zaporizhzhia yang diduduki Rusia.

Kremlin mengatakan, empat wilayah Ukraina dicaplok Rusia berada di bawah perlindungan persenjataan nuklir Rusia.

Baca juga: Pengakuan Langka Komandan Rusia: Pasukan Moskwa Tertekan di Ukraina Selatan

Diplomasi

Negara-negara anggota Uni Eropa untuk sementara setuju menjatuhkan sanksi pada delapan orang dan entitas atas dugaan penggunaan drone buatan Iran dalam serangan Rusia di Ukraina.

Ketua Komisi Uni Eropa menyebut serangan Rusia terhadap pembangkit listrik dan infrastruktur lainnya di Ukraina sebagai tindakan teror yang merupakan kejahatan perang.

Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan, dia mengusulkan pemutusan resmi hubungan diplomatik dengan Iran.

Baca juga: Drone Jadi Senjata Tempur di Perang Rusia-Ukraina: Apa Saja Jenis dan Fungsinya?

Iran menyangkal memasok drone dan Rusia menyangkal menggunakannya.

Tetapi pejabat senior dan diplomat Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Iran telah berjanji untuk menyediakan Rusia dengan rudal permukaan-ke-permukaan serta drone.

AS, Inggris, dan Perancis berencana untuk meningkatkan dugaan transfer senjata Iran ke Rusia pada pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB pada Rabu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-237 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Putuskan Mobilisasi Parsial Berlanjut, Rusia Bikin 1.162 permukiman di Ukraina Tanpa Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com