Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Langka Komandan Rusia: Pasukan Moskwa Tertekan di Ukraina Selatan

Kompas.com - 19/10/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Komandan baru pasukan Rusia di Ukraina mengeluarkan pengakuan langka bahwa tentaranya menghadapi tekanan akibat serangan balik Ukraina.

Sergei Surovikin, jenderal angkatan udara Rusia yang sekarang memimpin invasi Rusia ke Ukraina, mengumumkan evakuasi warga sipil di Kherson, Ukraina selatan.

Surovikin mengakatan kepada saluran berita Rossiya 24 pada Selasa (18/10/2022) bahwa warga sipil dari empat kota di wilayah Sungai Dnipro di Kherson dipindahkan bertahap.

Baca juga: Drone Jadi Senjata Tempur di Perang Rusia-Ukraina: Apa Saja Jenis dan Fungsinya?

“Situasi di daerah Operasi Militer Khusus dapat digambarkan tegang,” kata Surovikin, sebagaimana dilansir Reuters.

Mengenai Kherson, Surovikin mengatakan, "Situasi di daerah ini sulit. Musuh sengaja menyerang infrastruktur dan bangunan tempat tinggal."

Pasukan Rusia di wilayah Kherson telah mundur sejauh 20-30 Kilometer (Km) dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka berisiko terjepit di tepi barat Sungai Dnipro sepanjang 2.200 Km yang membelah Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-237 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Putuskan Mobilisasi Parsial Berlanjut, Rusia Bikin 1.162 permukiman di Ukraina Tanpa Listrik

Vladimir Rogov, anggota dewan yang didirikan Rusia di wilayah Zaporizhzhia, mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah mengintensifkan serangan jarak jauh terhadap Enerhodar yang dikuasai Rusia.

Enerhodar merupakan kota tempat banyak karyawan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia tinggal.

Rogov menyampaikan di Telegram pada Rabu (19/10/2022) bahwa tembakan artileri menghantam pinggiran Kota Enerhodar dan ada 10 serangan di sekitar PLTN.

Baca juga: Ukraina Terkini: Serangan Terbaru Rusia Memicu Pemadaman Listrik di Seluruh Negeri

Sementara itu, Dmytro Orlov, yang diakui Ukraina sebagai Wali Kota Enerhodar, menyalahkan Rusia atas serangan jarak jauh itu.

“Penembakan, pertama dari zona industri, dan kemudian kota itu sendiri, dimulai sekitar tengah malam dan tidak berhenti di pagi hari,” ujar Orlov di Telegram.

PLTN Zaporizhzhia berada di salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia.

Baca juga: Rusia Tak Gubris Peringatan AS, Tetap Membabi Buta Ledakkan Rudal ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com