Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/10/2022, 16:30 WIB

KYIV, KOMPAS.com - Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di pelabuhan Ukraina Mykolaiv Selasa (18/10/2022) pagi, kata seorang saksi mata Reuters.

Dilansir NDTV, ini jadi serangan terbaru di sebuah kota beberapa jam setelah Amerika Serikat memperingatkan bahwa mereka akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan perang.

Rudal, yang menyebabkan satu dari tiga ledakan yang terdengar di kota selatan pada dini hari Selasa, menghancurkan satu sayap bangunan di pusat kota, meninggalkan kawah besar.

Baca juga: UPDATE Jet Sukhoi Rusia Jatuh, Pencarian Selesai, 13 Orang Ditemukan Tewas

Seorang petugas pemadam kebakaran menarik mayat seorang pria dari puing-puing, kata saksi.

Pada Senin (17/10/2022), Rusia menyerang ibu kota Kyiv dan kota-kota lain di mana setidaknya empat orang tewas dalam gelombang kedua serangan udara dalam seminggu.

Serangan Rusia mengikuti kemajuan oleh pasukan Ukraina di timur dan selatan dan setelah ledakan 8 Oktober di jembatan yang menghubungkan daratan Rusia ke Crimea, yakni semenanjung Rusia yang dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014.

"Saat ini, ada serangan pesawat tak berawak Rusia yang baru," kata Zelenskiy dalam pidato video Senin malam. "Ada (drone) yang ditembak jatuh."

Baca juga: NATO Mulai Latihan Nuklir 1.000 Km dari Perbatasan Rusia

Kantor berita Interfax Ukraina mengatakan pengguna Telegram telah melaporkan ledakan di kota Fastiv di luar Kyiv, serta di pelabuhan selatan Odesa.

Sekretaris pers Presiden AS Joe Biden Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan bahwa Gedung Putih "sangat mengutuk serangan rudal Rusia" dan mengatakan serangan itu "terus menunjukkan kebrutalan Putin".

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk membasmi apa yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras, dengan bantuan senjata yang dipasok oleh Amerika Serikat dan sekutunya, yang juga telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya mundur.

Baca juga: UPDATE Jet Sukhoi Rusia Jatuh di Perumahan Dekat Ukraina, 6 Tewas dan 19 Luka-luka

Menyebutkan paket bantuan militer senilai 725 juta dollar AS yang diumumkan untuk Ukraina Jumat lalu, Jean-Pierre mengatakan Amerika Serikat akan mendukung rakyat Ukraina "selama diperlukan".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber NDTV
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasukan Rusia Kehilangan Banyak Tank karena Buruknya Kedisiplinan dan Moral

Pasukan Rusia Kehilangan Banyak Tank karena Buruknya Kedisiplinan dan Moral

Global
Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Global
China Bersumpah Lakukan Pembalasan Jika Presiden Taiwan Temui Ketua DPR AS

China Bersumpah Lakukan Pembalasan Jika Presiden Taiwan Temui Ketua DPR AS

Global
Israel Luncurkan Satelit Mata-mata, Lebih Canggih dari Sebelumnya

Israel Luncurkan Satelit Mata-mata, Lebih Canggih dari Sebelumnya

Global
Polisi AS Rilis Video Bodycam Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville

Polisi AS Rilis Video Bodycam Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville

Global
Lautan Sampah di Paris Segera Menghilang, Petugas Kebersihan Tangguhkan Mogok Kerja

Lautan Sampah di Paris Segera Menghilang, Petugas Kebersihan Tangguhkan Mogok Kerja

Global
Alasan Junta Militer Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Alasan Junta Militer Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Global
Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Global
WHO Revisi Rekomendasi Vaksin: Orang Dewasa Berisiko Sedang Tak Perlu Vaksinasi Covid-19 Tambahan

WHO Revisi Rekomendasi Vaksin: Orang Dewasa Berisiko Sedang Tak Perlu Vaksinasi Covid-19 Tambahan

Global
Polisi Rilis Video Detik-detik Penembakan Massal di SD Nashville dan Ungkap Kondisi Kejiwaan Pelaku

Polisi Rilis Video Detik-detik Penembakan Massal di SD Nashville dan Ungkap Kondisi Kejiwaan Pelaku

Global
Malaysia Tangkap 2 Kapal Nelayan Indonesia karena Masuk Tanpa Izin

Malaysia Tangkap 2 Kapal Nelayan Indonesia karena Masuk Tanpa Izin

Global
Standar Ganda Barat: Totalitas Bela Ukraina, tapi Diam atas Perlakuan Israel ke Palestina

Standar Ganda Barat: Totalitas Bela Ukraina, tapi Diam atas Perlakuan Israel ke Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] Penembakan di Nashville | Palestina Tak Keberatan

[POPULER GLOBAL] Penembakan di Nashville | Palestina Tak Keberatan

Global
Junta Myanmar Bubarkan Partai NLD Aung San Suu Kyi

Junta Myanmar Bubarkan Partai NLD Aung San Suu Kyi

Global
Jack Ma Muncul Lagi di China Usai Lebih dari Setahun, ke Mana Saja Dia?

Jack Ma Muncul Lagi di China Usai Lebih dari Setahun, ke Mana Saja Dia?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+