Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-233 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Janjikan Kemenangan, Putin Akui Negara-negara Bekas Uni Soviet Cemas

Kompas.com - 15/10/2022, 06:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada banyak hal baru yang terjadi "mewarnai" perang Rusia-Ukraina hari ke-233 pada Jumat (14/10/2022).

Ini termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah akan meraih kemenaangan dalam perangnya melawan Rusia.

Sementara itu, pada hari itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa negara-negara bekas Uni Soviet cemas tentang konflik di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-232 Serangan Rusia ke Ukraina: Mayoritas Anggota PBB Mengutuk Aneksasi Rusia, Rudal Rusia Hantam Mykolaiv

Tetapi, dia mengeklaim, hal itu tidak memengaruhi hubungan mereka dengan Rusia.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraian hari ke-233 yang dapat Anda simak:

Zelensky bersumpah raih kemenangan 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat menjanjikan kemenangan atas Rusia ketika negaranya merayakan hari libur pertama Hari Pembela Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia hampir delapan bulan lalu.

"Pada 14 Oktober, kami mengucapkan terima kasih, terima kasih kepada semua orang yang berjuang untuk Ukraina di masa lalu. Dan untuk semua orang yang berjuang untuk itu sekarang. Untuk semua yang menang saat itu. Dan untuk semua orang yang pasti akan menang sekarang," Zelensky kata dalam pidato video untuk menandai peringatan itu.

Zelensky meletakkan karangan bunga dengan warna kuning dan biru dari bendera Ukraina di depan sebuah monumen di ibu kota Kyiv, yang didedikasikan untuk tentara yang tewas di garis depan sejak 2014, ketika pertempuran pecah dengan separatis yang didukung Rusia di timur.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-231 Serangan Rusia ke Ukraina, 8 Tersangka Serangan Jembatan Crimea, Serangan Rudal di Pasar Avdiivka

Zelensky mengatakan bahwa dengan mengalahkan Rusia, Ukraina akan menanggapi semua musuh yang merambah negara.

"Ini akan menjadi kemenangan bagi seluruh rakyat kita," kata dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Zelensky menegaskan dunia mendukung Ukraina, bahkan lebih dari sebelumnya dalam sejarah negaranya. 

Panglima Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhny di media sosial memberi selamat kepada pasukannya dan berterima kasih atas pengabdian mereka.

"Kami telah menghentikan serangan musuh dan mengakhiri mitos tentang tentara Rusia yang tak terkalahkan," kata dia dalam sebuah pidato video.

Di Kyiv, layanan keagamaan dan pameran direncanakan pada peringatan Hari Pembela Ukraina itu, dengan layanan pos negara mengumumkan pelepasan perangko peringatan.

Hari Pembela dibuat pada 2014 untuk menggantikan hari libur 23 Februari sebelumnya yang berasal dari Soviet yang masih dirayakan di Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-230 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta “Perisai Udara”, Belarus Kerahkan Pasukan

Halaman:

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com