Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Kumbang Masuk Rumah Warga Malaysia, Ditembak Obat Penenang oleh Damkar

Kompas.com - 10/10/2022, 13:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SEMENYIH, KOMPAS.com - Seekor macan kumbang masuk rumah seorang warga Malaysia di Taman Pelangi, Semenyih.

Sebelumnya, hewan liar tersebut dilaporkan sudah berkeliaran di sekitar kawasan perumahan itu pada Jumat (30/9/2022).

Menurut laporan oleh Sinar Harian, direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM) Selangor, Norazam Khamis, mengatakan bahwa seorang penduduk daerah itu melakukan telepon darurat ketika macan kumbang memasuki rumahnya sekitar pukul 15.32 waktu setempat.

Baca juga: Bagheera, Macan Tutul Hitam Langka yang Dinamai Seperti karakter Jungle Book Terlihat di India

"Setelah 'menilai situasi, ternyata memang ada macan kumbang di beranda rumah si penelepon," katanya dikutip dari World of Buzz, Senin (3/10/2022).

“Petugas damkar membantu mengosongkan area sekitar teras dan memasang jaring khusus sebelum Dinas Perlindungan Satwa dan Taman Nasional (Perhilitan) menembakkan obat penenang,” tambahnya.

Setelah obat penenang diberikan, petugas damkar kemudian membantu Perhilitan memasukkan macan kumbang ke dalam kandang khusus.

Tidak ada cedera yang dilaporkan dan hewan liar itu telah diserahkan ke Perhilitan untuk tindakan lebih lanjut.

Manusia dan macan tutul hidup berdampingan di kota India

Sementara itu di Bera, sebuah kota kecil di Negara Bagian Rajasthan, India, terkenal sebagai satu-satunya tempat di Bumi yang diketahui di mana manusia dan macan tutul dapat hidup berdampingan.

Dikenal sebagai "negeri macan tutul", Kota Bera dikatakan memiliki konsentrasi macan tutul tertinggi di planet ini, sebagaimana dilansir Oddity Central, Jumat (20/5/2022).

Dilaporkan ada hampir 100 macan tutul yang tinggal di dalam dan sekitar Bera, namun tidak ada serangan terhadap manusia yang dilaporkan di sini dalam seratus tahun terakhir.

Ada satu kasus di mana seorang bayi diculik oleh seekor macan tutul bertahun-tahun yang lalu, tetapi macan tutul tersebut meninggalkan anak itu saat masuk ke hutan belantara.

Dheeraj Mali, seorang jurnalis foto satwa liar yang mendokumentasikan macan tutul lokal selama bertahun-tahun, percaya bahwa macan tutul di daerah itu juga beradaptasi dengan keberadaan manusia.

Macan tutul dapat terlihat bertengger di bebatuan di dalam dan sekitar sekitar 10 desa di kota, atau bahkan berjalan di jalanan.

Baca juga: Di Kota Ini, Manusia dan Macan Tutul Hidup Harmonis, Warga Setempat Sampai Buka Wisata Safari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com