Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Iran Tangkap Wanita yang Makan di Luar Tak Pakai Jilbab

Kompas.com - 01/10/2022, 13:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Otoritas Iran menangkap perempuan bernama Donya Rad yang makan di luar tanpa mengenakan jilbab, kata saudara perempuannya pada Jumat (30/9/2022).

Foto Donya Rad yang yang makan di luar tanpa memakai jilbab di ibu kota Teheran viral di media sosial, 

Dikutip dari kantor berita AFP, di foto Donya Rad tampak duduk di sebuah restoran tradisional Teheran yang sepertinya sedang sarapan. Ia ditemani teman perempuannya yang juga tidak memakai jilbab.

Baca juga: Hadis Najafi Tewas Ditembak 6 Peluru Saat Demo Iran Tak Pakai Jilbab

Di media sosial, foto itu mendapat pujian luas terkait pembangkangan aturan ketat berpakaian untuk wanita di Iran.

Fotonya juga viral lantaran di Iran sedang terjadi demo menentang kematian Mahsa Amini, yang meninggal setelah ditangkap polisi moral pada awal bulan ini karena disebut mengenakan jilbab secara tidak pantas.

"Kemarin setelah foto ini diunggah, pihak keamanan menghubungi saudara perempuan saya Donya Rad dan memintanya memberikan beberapa penjelasan," tulis saudara perempuannya, Dina, di Twitter.

"Hari ini, setelah menuju tempat dia disuruh datang, dia ditangkap. Setelah beberapa jam hening, Donya memberitahu saya dalam panggilan singkat bahwa dia dipindahkan ke bangsal 209 penjara Evin," katanya, mengacu pada bagian terkenal dari Penjara Teheran yang konon dikelola oleh kementerian intelijen.

"Keluarga kami sangat khawatir dengan kondisinya," tambahnya.

Baca juga:

Media-media Persia di luar Iran selama beberapa hari terakhir mempublikasikan foto-foto pembangkangan sipil yang berkembang, kemudian perempuan Iran mengunggah foto mereka berjalan-jalan, berbelanja, atau di kafe tanpa jilbab.

"Mereka hanya pergi sarapan tanpa jilbab. Mereka ditangkap. Beginilah brutalnya kebijakan jilbab di Iran," komentar juru kampanye dan jurnalis terkemuka yang berbasis di AS, Omid Memarian, di Twitter.

Para aktivis mengatakan, Iran sedang dalam salah satu pergolakan paling keras dalam beberapa tahun terakhir untuk menekan demo yang pecah setelah kematian Mahsa Amini. Sekitar 20-an wartawan ditangkap, begitu pun aktivis dan tokoh budaya.

Baca juga: 10 Fakta dan Temuan dari Kematian Mahsa Amini Menurut Kedubes Iran di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com