LONDON, KOMPAS.com - Setelah selama empat hari disemayamkan, jenazah mendiang Ratu Elizabeth II akan memulai perjalanan terakhirnya pada hari ini, Senin (19/9/2022).
Rangkaian acara pemakaman kenegaraan akan diawali dengan ibadah di Westminster Abbey yang dihadiri ribuan orang.
Acara kemudian berakhir dengan ibadah di Kastil Windsor yang dihadiri lingkaran dalam Keluarga Kerajaan Inggris.
Baca juga: Jadwal Pemakaman Ratu Elizabeth Waktu Indonesia, Mulai 17.00 WIB
Tanggal 19 September ini bakal menjadi hari penuh haru sekaligus upacara penuh kemegahan yang belum terlihat lagi sejak pemakaman kenegaraan Winston Churchill, hampir 60 tahun silam.
Westminster Abbey yang akan menjadi lokasi ibadah pemakaman Ratu Elizabeth II hanya berjarak beberapa ratus meter dari Westminster Hall, tempat disemayamkannya Ratu sejak Rabu (14/9/2022) sore.
Diberitakan BBC News Indonesia, pintu Westminster Abbey akan dibuka bagi para tamu undangan untuk menghadiri ibadah pemakaman Ratu Elizabeth II mulai pukul 11.00 waktu setempat.
Baca juga: Cerita Perwakilan Indonesia Ikuti Tradisi Lying-in-State Ratu Elizabeth II...
Sejumlah kepala negara dari berbagai belahan dunia telah tiba di London untuk menghadiri ibadah tersebut sekaligus mengenang kehidupan dan jasa-jasa sang Ratu.
Para politisi senior dan mantan perdana menteri Inggris juga akan hadir.
Para anggota keluarga kerajaan dari beragam negara di Eropa, yang sebagian punya pertalian darah dengan Ratu Elizabeth II, akan hadir.
Mulai dari Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia, sampai Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol.
Bagian dari upacara dimulai dengan pengangkatan peti jenazah Ratu Elizabeth II dari catafalque—tempat persemayamannya sejak pekan lalu.
Baca juga: Lini Masa 8,5 Jam Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II
Peti mati Ratu Elizabeth III kemudian dibawa ke Westminster Abbey untuk ibadah pemakaman.
Peti jenazah kemungkinan akan dibawa menggunakan Kereta Meriam Kerajaan yang ditarik 142 kelasi.
Kereta itu terakhir kali dilihat pada 1979 untuk pemakaman paman Pangeran Philip, Lord Mountbatten, dan pernah juga digunakan untuk pemakaman ayahanda sang Ratu, George VI pada 1952.