Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Westminster Abbey, Peti Mati Ratu Elizabeth II Akan Dibawa Kereta Meriam Kerajaan yang Ditarik 142 Kelasi

Kompas.com - 19/09/2022, 16:45 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Setelah selama empat hari disemayamkan, jenazah mendiang Ratu Elizabeth II akan memulai perjalanan terakhirnya pada hari ini, Senin (19/9/2022).

Rangkaian acara pemakaman kenegaraan akan diawali dengan ibadah di Westminster Abbey yang dihadiri ribuan orang.

Acara kemudian berakhir dengan ibadah di Kastil Windsor yang dihadiri lingkaran dalam Keluarga Kerajaan Inggris.

Baca juga: Jadwal Pemakaman Ratu Elizabeth Waktu Indonesia, Mulai 17.00 WIB

Tanggal 19 September ini bakal menjadi hari penuh haru sekaligus upacara penuh kemegahan yang belum terlihat lagi sejak pemakaman kenegaraan Winston Churchill, hampir 60 tahun silam.

Dibawa menggunakan Kereta Meriam Kerajaan

Peti mati Ratu Elizabeth II.BBC News Indonesia Peti mati Ratu Elizabeth II.

Westminster Abbey yang akan menjadi lokasi ibadah pemakaman Ratu Elizabeth II hanya berjarak beberapa ratus meter dari Westminster Hall, tempat disemayamkannya Ratu sejak Rabu (14/9/2022) sore.

Diberitakan BBC News Indonesia, pintu Westminster Abbey akan dibuka bagi para tamu undangan untuk menghadiri ibadah pemakaman Ratu Elizabeth II mulai pukul 11.00 waktu setempat.

Baca juga: Cerita Perwakilan Indonesia Ikuti Tradisi Lying-in-State Ratu Elizabeth II...

Sejumlah kepala negara dari berbagai belahan dunia telah tiba di London untuk menghadiri ibadah tersebut sekaligus mengenang kehidupan dan jasa-jasa sang Ratu.

Para politisi senior dan mantan perdana menteri Inggris juga akan hadir.

Para anggota keluarga kerajaan dari beragam negara di Eropa, yang sebagian punya pertalian darah dengan Ratu Elizabeth II, akan hadir.

Mulai dari Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia, sampai Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol.

Bagian dari upacara dimulai dengan pengangkatan peti jenazah Ratu Elizabeth II dari catafalque—tempat persemayamannya sejak pekan lalu.

Baca juga: Lini Masa 8,5 Jam Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II

Peti mati Ratu Elizabeth III kemudian dibawa ke Westminster Abbey untuk ibadah pemakaman.

Peti jenazah kemungkinan akan dibawa menggunakan Kereta Meriam Kerajaan yang ditarik 142 kelasi.

Kereta itu terakhir kali dilihat pada 1979 untuk pemakaman paman Pangeran Philip, Lord Mountbatten, dan pernah juga digunakan untuk pemakaman ayahanda sang Ratu, George VI pada 1952.

Para anggota senior Keluarga Kerajaan, termasuk Raja Charles III dan kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry, akan berjalan mengikuti kereta meriam.

Baca juga: Pangeran George dan Putri Charlotte Akan Ikut Prosesi Mengantar Peti Ratu Elizabeth Memasuki Gereja

Terompet dan drum yang dibunyikan resimen Skotlandia dan Irlandia akan memimpin upacara. Para personel Angkatan Udara dan Gurkha turut mengawal peti jenazah.

Rute itu akan dijaga pasukan Angkatan Laut dan Marinir. Adapun pasukan pengawal khusus yang terdiri dari tiga matra Angkatan Bersenjata akan berjaga di Alun-alun parlemen.

Ibadah pemakaman Ratu di Westminster Abbey diperkirakan bakal dihadiri 2.000 tamu.

Ibadah tersebut dinamai pemakaman kenegaraan karena khusus diadakan untuk para raja dan ratu dengan protokol ketat, yang mencakup prosesi militer dan persemayaman.

Westminster Abbey adalah gereja bersejarah karena di gereja itulah para raja dan ratu Inggris dinobatkan, termasuk ketika Ratu Elizabeth II dinobatkan pada 1953.

Di lokasi itu pula Ratu Elizabeth II—yang saat itu masih menyandang gelar Putri Elizabeth—menikah dengan Pangeran Philip pada 1947.

Baca juga: Biden Tak Naik Bus, Boleh Pakai ‘The Beast’ ke Pemakaman Ratu Elizabeth

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com