Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Westminster Abbey, Peti Mati Ratu Elizabeth II Akan Dibawa Kereta Meriam Kerajaan yang Ditarik 142 Kelasi

Kompas.com - 19/09/2022, 16:45 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Para anggota senior Keluarga Kerajaan, termasuk Raja Charles III dan kedua putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry, akan berjalan mengikuti kereta meriam.

Baca juga: Pangeran George dan Putri Charlotte Akan Ikut Prosesi Mengantar Peti Ratu Elizabeth Memasuki Gereja

Terompet dan drum yang dibunyikan resimen Skotlandia dan Irlandia akan memimpin upacara. Para personel Angkatan Udara dan Gurkha turut mengawal peti jenazah.

Rute itu akan dijaga pasukan Angkatan Laut dan Marinir. Adapun pasukan pengawal khusus yang terdiri dari tiga matra Angkatan Bersenjata akan berjaga di Alun-alun parlemen.

Ibadah pemakaman Ratu di Westminster Abbey diperkirakan bakal dihadiri 2.000 tamu.

Ibadah tersebut dinamai pemakaman kenegaraan karena khusus diadakan untuk para raja dan ratu dengan protokol ketat, yang mencakup prosesi militer dan persemayaman.

Westminster Abbey adalah gereja bersejarah karena di gereja itulah para raja dan ratu Inggris dinobatkan, termasuk ketika Ratu Elizabeth II dinobatkan pada 1953.

Di lokasi itu pula Ratu Elizabeth II—yang saat itu masih menyandang gelar Putri Elizabeth—menikah dengan Pangeran Philip pada 1947.

Baca juga: Biden Tak Naik Bus, Boleh Pakai ‘The Beast’ ke Pemakaman Ratu Elizabeth

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com