Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ratu Elizabeth II Wafat, Pencarian Penerbangan dari AS ke London Langsung Melonjak

Kompas.com - 10/09/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pencarian penerbangan dari AS ke London, Inggris, melonjak setelah Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022).

Laporan tersebut disampaikan perusahaan start-up bidang perjalanan, Hopper, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (9/9/2022).

Pada jam pengumuman wafatnya Ratu Elizabeth II, pencarian penerbangan dari AS ke London melonjakan 49 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Baca juga: Pelangi Ganda di Langit Buckingham sesaat Setelah Ratu Elizabeth II Tiada

Pencarian penerbangan juga terjadi ketika nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS melemah.

Sehingga, pilihan berkunjung ke Inggris oleh orang AS dianggap cukup menarik karena bisa lebih hemat.

Selain AS, pencarian penerbangan dari seluruh dunia ke London melonjak 40 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Pencarian penerbangan juga melonjak 41 persen dibandingkan dengan tiga jam sebelum pengumuman wafatnya Ratu Elizabeth II.

Baca juga: Profil Ratu Elizabeth II, Penguasa Inggris Terlama

Pelangi Ganda di Buckingham

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, menjelang Ratu Elizabeth II wafat, pelangi ganda muncul di atas Istana Buckingham ketika warga Inggris berkumpul di luarnya dan menanti kabar dengan harap-harap cemas.

Beberapa di antara ribuan orang di luar gerbang Istana Buckingham di pusat kota London tersebut langsung memotret pelangi yang muncul setelah hujan lebat.

Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II meninggal dengan tenang di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada Kamis.

Bloomberg mewartakan, pelangi terlihat di atas ikon utama seluruh London termasuk Elizabeth Tower di Westminster dan Queen Victoria Memorial.

Baca juga: Elton John Tampilkan Gambar Besar Ratu Elizabeth II saat Konser

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com