LONDON, KOMPAS.com - Semasa hidupnya sejak 21 April 1926 hingga 8 September 2022, Ratu Elizabeth II sudah mencatatkan berbagai rekor.
Tak hanya sebagai ratu dengan masa kekuasaan terlama di Inggris, ia juga memiliki rekor di bidang-bidang non-pemerintahan.
Sebelum Ratu Elizabeth II wafat, ia merayakan Platinum Jubilee atau peringatan 70 tahun bertakhta pada Juni 2022.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Wafat, Pangeran Charles Naik Takhta Jadi Raja Charles III
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah delapan rekor Ratu Elizabeth II selama hidup.
Rekor sebelumnya dipegang oleh nenek buyutnya yaitu Ratu Victoria yang memerintah selama 63 tahun, tujuh bulan, dan dua hari hingga 1901.
Pada usia 96 tahun, Ratu Elizabeth II adalah ratu dan kepala negara tertua di dunia sebelum meninggal.
Hanya dua raja yang memerintah lebih lama daripada Ratu Elizabeth II, yaitu Louis XIV dari Perancis (lebih dari 72 tahun antara 1643-1715) dan Bhumibol Adulyadej dari Thailand (70 tahun empat bulan, hingga kematiannya pada Oktober 2016).
Ratu Elizabeth II telah mengunjungi lebih dari 100 negara sejak 1952--rekor lain untuk raja/ratu Inggris--dan melakukan lebih dari 150 kunjungan ke negara-negara Persemakmuran.
Sang ratu bahkan sudah ke Kanada 22 kali, lebih banyak dari negara lain. Di Eropa, Ratu Elizabeth II paling banyak mengunjungi Perancis yaitu 13 kali dan bisa berbicara bahasa negara tersebut.
The Daily Telegraph menghitung bahwa perjalanan Ratu Elizabeth II setara dengan 42 kali keliling dunia, sebelum menghentikan perjalanan ke luar negeri pada November 2015 dalam usia 89 tahun.
Perjalanan luar negeri terpanjangnya berlangsung 168 hari dari November 1953 hingga Mei 1954 dengan mengunjungi 13 negara.
Sebagai ratu, ia telah menghadiri sekitar 21.000 pertunangan, memberikan persetujuan kerajaan untuk 4.000 undang-undang, dan menjadi tuan rumah 112 kunjungan kenegaraan bagi kepala negara asing.
Tamu-tamu yang ia jamu antara lain Kaisar Haile Selassie dari Ethiopia (1954), Kaisar Jepang Hirohito (1971), Presiden Lech Walesa dari Polandia (1991), dan Presiden AS Barack Obama (2011).