CANBERRA, KOMPAS.com - Banyak warga Australia mungkin tak pernah melihat gambar lain di uang kertas atau koin, selain gambar wajah Ratu Elizabeth II.
Selama puluhan tahun gambar ini jadi pengingat kalau Australia adalah bagian dari Kerajaan Inggris dengan kepala negaranya adalah Ratu.
Sekarang dengan adanya raja baru Charles III menggantikan Ratu Elizabeth, apa yang akan terjadi dengan uang kertas dan koin?
Baca juga: Kenapa Pangeran Charles Jadi Raja Charles III? Siapa Charles I dan II?
Tapi gambar Ratu Elizabeth II jadi simbol di mata uang yang paling lama dibandingkan tokoh mana pun di dunia.
Gambar Ratu menghias koin di 35 negara termasuk di Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru dan negara-negara Persemakmuran lainnya.
Wajahnya juga muncul di uang kertas, termasuk uang kertas 5 dollar Australia dan pernah juga di uang kertas 1 dollar di Australia.
Ayah Ratu Elizabeth, Raja George VI muncul di semua uang kertas dan koin Australia yang di masanya disebut pound, shilling, dan pence.
17 orang artis terpilih untuk mengirimkan usulan mereka.
Dua orang di antaranya diundang untuk bertemu Ratu untuk membuat desain.
Mereka adalah Mary Gillick yang saat itu berusia 71 tahun, serta Cecil Thomas berusia 67 tahun.
Pada akhirnya desain Mary yang terpilih dianggap lebih "menyegarkan" dengan gambar Ratu mengenakan karangan bunga, bukannya mahkota.
Koin tersebut kemudian digunakan di tahun berikutnya, sementara koin bergambar Raja George VI perlahan ditarik dari peredaran.
Baca juga:
Wajah Ratu diperbaiki di tahun 1966 di uang Australia, ketika sistem berganti menjadi sistem desimal, tidak lagi menggunakan istilah shilling dan pence. Kemudian diperbaiki lagi di tahun 1985 dan 1998 sesuai dengan perkembangan usia Ratu.