Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Gagal Lagi Luncurkan Roket Artemis 1 ke Bulan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 04/09/2022, 06:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

FLORIDA, KOMPAS.com – NASA untuk kedua kalinya dalam sepekan gagal meluncurkan roket Artemis 1 ke Bulan pada Sabtu (3/9/2022).

Peluncuran roket tersebut kali ini ditunda karena masalah kebocoran bahan bakar.

NASA sebelumnya sempat menunda juga peluncuran roket Artemis 1 ke Bulan pada Senin (29/8/2022) karena masalah pendinginan mesin.

Baca juga: NASA Tunda Peluncuran Roket Raksasa Artemis 1 ke Bulan karena Masalah Mesin

Misi Artemis 1 rencananya akan digunakan untuk membawa lagi astronot ke Bulan, lebih dari 50 tahun setelah misi terakhir Apollo.

Karena memperhitungkan posisi Bumi dan Bulan, upaya lanjutan peluncuran roket Artemis 1 kemungkinan tidak akan dilakukan NASA dalam waktu dekat.

Di mana, periode peluncuran untuk roket Artemis 1 NASA disebut akan berakhir pada Selasa (6/9/2022).

Dilansir dari Kantor berita AFP, kemungkinan peluncuran berikutnya menurut NASA adalah 19 September hingga 4 Oktober dan kemudian 17 hingga 31 Oktober.

Pada hari kemarin, jutaan orang di seluruh dunia dan banyak orang di pantai di Florida sedianya berharap bisa menyaksikan ledakan bersejarah Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS), tetapi kebocoran di dekat dasar roket ditemukan saat hidrogen cair ultra-dingin dipompa masuk.

Baca juga: NASA Siap Luncurkan Artemis, Misi Roket Kru Penjelajahan Bulan Pertama Sejak 1972

"Direktur peluncuran menunda peluncuran Artemis I hari ini," kata NASA dalam sebuah pernyataan.

"Beberapa upaya yang dilakukan untuk  mengatasi area kebocoran tidak memperbaiki masalah," ungkap NASA.

Astronot Victor Glover menyebut penundaan peluncuran roket Artemis 1 adalah keputusan yang tepat setelah terjadi kebocoran bahan bakar semacam itu.

"Ini (adalah) mesin yang sangat kompleks," ucap dia kepada wartawan.

Alexandra Ananda NASA berencana meluncurkan lagi roket Space Launch System pada akhir pekan ini dalam misi ke bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com