KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-192 pada Sabtu (3/9/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.
Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-192, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Perang Energi Rusia Vs Barat, Eropa Terancam Krisis Energi
Perang energi antara Rusia dan Barat dimulai. Moskwa menangguhkan pengiriman gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman dan Eropa.
Sedangkan negara-negara G7 mengatakan, mereka merencanakan pembatasan harga pada ekspor minyak Rusia.
Situasi pasokan gas di Jerman saat ini masih terjamin. Tetapi situasinya menegang dan penurunan lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan.
Uni Eropa berharap agar Rusia untuk menghormati kontrak energi yang ada. Tetapi, blok tersebut siap menghadapi tantangan jika Moskwa gagal memenuhi kontraknya.
Baca juga: Perang Energi Rusia-Barat Dimulai, Mokswa dan G7 Saling Balas
PLTN Zaporizhzhia Ukraina kembali kehilangan sambungan ke saluran listrik eksternal utama tetapi terus memasok listrik ke jaringan melalui saluran cadangan, kata Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, pasukan Ukraina berusaha merebut PLTN Zaporizhzhia dalam sebuah serangan pada Jumat malam.
Rusia mengatakan, pasukannya menggagalkan serangan itu dengan serangan dari helikopter militer dan jet tempur, menghancurkan 20 kapal Ukraina hingga serangan dibatalkan.
Kyiv dan Moskwa kerap saling tuding melancarkan serangan terhadap PLTN Zaporizhzhia, PLTN terbesar di Eropa.
Presiden Turkiye Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon bahwa Ankara dapat menjadi fasilitator mengenai PLTN Zaporizhzhia.
Baca juga: Tak Terima Harga Minyaknya Dibatasi Barat, Rusia Ancam Lakukan Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.