Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Tingkatkan Kekuatan Angkatan Bersenjata Rusia

Kompas.com - 25/08/2022, 23:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada Kamis (25/8/2022) untuk meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata Rusia saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh.

Dalam dekrit tersebut, Putin sepakat meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata Ukraina dari 1,9 juta menjadi 2,04 juta, sebagaimana dilansir Reuters.

Peningkatan tersebut termasuk peningkatan personel tempur menjadi 1,15 juta. Itu mulai berlaku pada 1 Januari 2023, menurut keputusan yang diterbitkan di portal legislatif pemerintah.

Baca juga: Mantan Presiden Ukraina: Putin Sudah Kalah

Terakhir kali Putin menetapkan jumlah tentara Rusia adalah pada November 2017.

Ketika itu, jumlah personel tempur ditetapkan sebesar 1,01 juta dari total angkatan bersenjata yakni 1,9 juta.

Dekrti tersebut tidak mengatakan bagaimana peningkatan jumlah personel itu akan dicapai, tetapi menginstruksikan pemerintah untuk menetapkan anggaran yang sesuai.

Menurut laporan tahunan resmi oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis, Rusia memiliki 900.000 personel aktif pada awal tahun ini.

Sedangkan untuk personel cadangan, Rusia memiliki 2 juta orang dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Lagi, Tokoh Pro-Putin Tewas dalam Bom Mobil

Kerugian dalam perang

Moskwa jarang sekali melaporkan kerugian apa pun dalam invasinya ke Ukraina sejak awal-awal perang.

Di sisi lain, para pejabat di Barat dan Ukraina mengatakan bahwa jumlah korban dari pihak Rusia mencapai puluhan ribu.

Di awal perang, Rusia melaporkan bahwa 1.351 tentaranya telah tewas. Namun, sejak saat itu belum pernah mengungkapkan jumlah korban lagi sampai sekarang.

Baca juga: NRA Mengaku Bertanggung Jawab atas Bom Mobil yang Tewaskan Putri “Otak Putin” di Moskwa

Barat memperkirakan, jumlah korban sebenarnya dari pihak Rusia setidaknya bisa 10 kali lipat dari yang dilaporkan.

Sementara itu, Ukraina mengeklaim telah membunuh atau melukai setidaknya 45.000 tentara Rusia sejak perang pecah.

Kyiv juga jarang mempublikasikan informasi tentang berapa banyak tentaranya yang tewas dalam perang.

Tetapi pada Senin (23/8/2022). kepala angkatan bersenjata Ukraina mengatakan hampir 9.000 personelnya telah tewas.

Baca juga: Ukraina Berupaya Tangkap Putin

Berita video "Putin Pamer Senjata ke Negara Sekutu Rusia" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com