Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 18 Bulan, Penyebab Kecelakaan Maut BMW yang Hebohkan Singapura Akhirnya Terungkap

Kompas.com - 25/08/2022, 15:00 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kasus kecelakaan maut BMW yang hebohkan Singapura pada 13 Februari 2021 pagi buta di Jalan Tanjong Pagar akhirnya memasuki babak akhir.

Hakim Adam Nakhoda mengetuk palu keputusan akhir sebab musabab kecelakaan pada persidangan koroner yang digelar Rabu (24/8/2022) sore. Sidang ini adalah yang kedua setelah sidang pertama pada 9 Juni lalu.

Kecelakaan maut BMW Singapura yang menewaskan lima orang ini adalah kecelakaan dengan jumlah korban tertinggi di Singapura dalam beberapa dekade terakhir.

Baca juga: Kecelakaan Maut BMW yang Hebohkan Singapura, Ini Kronologi dan Faktanya

Pengemudi BMW M4 Coupe bernomor plat SMX 1441 Z itu diidentifikasi bernama Jonathan Long Jun Wei yang berumur 29 tahun. Empat korban lain yang merupakan teman-temannya, yakni Eugene Yap Zheng Min (29), Gary Wong Hong Chieh (29), Elvin Tan Yong Hao (28), dan Wilson Teo Qi Xiang (26).

Kelima korban diketahui saling kenal melalui tempat mereka bekerja sebagai penasihat keuangan di Aviva Financial Advisers.

Sementara itu pacar yang juga tunangan dari Jonathan yaitu Raybe Oh Siew Huey (26) dilarikan ke Singapore General Hospital (SGH) setelah nekat menerobos kobaran api yang menghanguskan BMW nahas itu.

Kelalaian berkendara dalam pengaruh alkohol

Hakim Nakhoda menyebut kecelakaan ini adalah tragedi yang sangat memilukan yang diawali dari acara kumpul-kumpul tahun baru Imlek.

Nakhoda memastikan tidak ada unsur kesengajaan atau bunuh diri.

Dia menyesalkan perilaku Jonathan selaku pengemudi dan pemilik mobil yang kebut-kebutan dalam pengaruh minuman keras atau alkohol tanpa mempertimbangkan keselamatan dirinya serta teman-temannya.

Baca juga: Setelah 16 Bulan, Teka-teki Penyebab Kecelakaan Maut BMW Singapura Mulai Terungkap...

Hasil penyelidikan menunjukan Jonathan memacu mobilnya dengan kecepatan yang sangat luar biasa tinggi yaitu menyentuh 181 km/jam.

Angka ini, kata Hakim Nakhoda, sangat mencengangkan karena hampir empat kali dari batas kecepatan maksimum jalan 50 km/jam.

Diketahui Jonathan dan keempat korban disertai sejumlah teman-teman yang jumlah totalnya mencapai 13 orang telah menghabiskan waktu minum-minum alkohol sejak malam hari di kediaman Jonathan di distrik Ang Mo Kio, Singapura Utara.

Setelah meninggalkan Ang Mo Kio, sekelompok anak muda ini melanjutkan nongkrong minum-minum sebanyak 5 botol alkohol Korea Selatan Soju di restoran Korea Hong Jjajang di Tanjong Pagar yang dimiliki oleh Park Se Jin, salah satu teman yang ikut meramaikan acara.

Petugas pemadam kebakaran Singapura berusaha memadamkan kobaran api dahsyat dari mobil sedan BMW M4 Coupe yang menabrak rumah toko dan meledak terbakar di Jalan Tanjong Pagar Nomor 37 pada 13 Februari 2021DOKUMENTASI SONG SENG WUN Petugas pemadam kebakaran Singapura berusaha memadamkan kobaran api dahsyat dari mobil sedan BMW M4 Coupe yang menabrak rumah toko dan meledak terbakar di Jalan Tanjong Pagar Nomor 37 pada 13 Februari 2021

Hakim Nakhoda menyampaikan sebelum kecelakaan terjadi, muncul ide untuk menguji BMW yang baru dibeli oleh Jonathan itu. Terjadilah putar-putar sebanyak tiga kali di jalan satu arah itu hingga Jonathan mengambil kemudi setir pada putaran keempat.

Jonathan disebutkan ingin menunjukan seberapa kencang BMW itu dapat dipacu sekaligus menguji ketangguhan mobil itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com