HELSINKI, KOMPAS.com – Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin menghadapi reaksi keras dari beberapa pihak setelah bocornya video yang merekamnya sedang berpesta.
Dalam rekaman video yang tersebar di berbagai platform media sosial, Marin beserta beberapa temannya, termasuk selebritas Finlandia, terlihat menari dan menyani.
Partai-partai oposisi bahkan menuntut Marin melakukan tes narkoba, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Saat Turis Rusia ke Finlandia Disambut dengan Lagu Ukraina…
Marin membantah memakai narkoba. Dia mengaku hanya minum minuman keras dan berpesta.
Marin adalah salah satu pemimpin dunia yang tidak merahasiakan bahwa dia sering menghadiri pesta. Dia kerap kali menghadiri festival musik.
Finland’s Prime Minister @MarinSanna is in the headlines after a video of her partying was leaked today.
She has previously been criticized for attending too many music festivals & spending too much on partying instead of ruling.
The critics say it’s not fitting for a PM. pic.twitter.com/FbOhdTeEGw
— Visegrád 24 (@visegrad24) August 17, 2022
Tahun lalu, dia meminta maaf karena pergi clubbing setelah berkontak dekat dengan orang yang positif Covid-19.
Outlet berita Jerman, Bild, pekan lalu menjuluki Marin sebagai perdana menteri paling keren di dunia.
Baca juga: Senat AS Dukung Finlandia dan Swedia Gabung NATO
Mengomentari videonya yang viral, Marin mengaku tahu bahwa dia sedang direkam. Tetapi dia kesal karena video tersebut menjadi perhatian publik.
“Saya menari, bernyanyi, dan berpesta, hal-hal yang legal. Dan saya tidak pernah berada dalam situasi di mana saya melihat atau mengetahui orang lain (menggunakan narkoba),” ujar Marin.
Pemimpin partai oposisi, Riikka Purra, meminta Marin untuk menjalani tes narkoba secara sukarela.
Sementara itu, anggota parlemen Finlandia dari Partai Tengah Mikko Karna juga mengomentari bahwa akan bijaksana jika Marin menjalani tes narkoba secara sukarela.
Baca juga: Bahas Swedia dan Finlandia Gabung NATO, Turkiye Akan Lakukan Penilaian
Marin menjawab usulan tersebut dengan menuturkan bahwa dia tidak masalah bila menjalani tes narkoba.
“Saya memiliki kehidupan keluarga, saya memiliki kehidupan kerja dan saya memiliki waktu luang untuk dihabiskan bersama teman-teman saya. Hampir sama dengan banyak orang seusia saya,” kata Marin.
Dia menambahkan bahwa dia merasa tidak perlu mengubah perilakunya.
“Saya akan menjadi orang yang persis sama seperti saya sampai sekarang dan saya berharap itu akan diterima,” tutur Marin.
Baca juga: NATO Buat Swedia dan Finlandia Tak Lagi Netral, Sepakat Anggap Rusia Ancaman
Beberapa media Finlandia membenarkan penggunaan kamera untuk merekam pesta guna kepentingan publik.
Namun, sejumlah politikus dari oposisi mengkritik Marin dan media karena berbicara soal pesta, bukan isu domestik lain yang lebih penting.
Marin menjabat sebagai Perdana Menteri Finlandia sejak Desember 2019 dan tetap mendapat dukungan dari partainya.
Berita video "Finlandia Negara Paling Bahagia, Indonesia Urutan Berapa?" dapat disimak di bawah ini