Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Hentikan Penyelidikan Dugaan Kekerasan Seksual Keuskupan Kanada

Kompas.com - 19/08/2022, 09:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

VATIKAN, KOMPAS.com - Paus Fransiskus telah memutuskan tidak ada cukup bukti untuk membuka penyelidikan Gereja terhadap Kardinal Kanada Marc Ouellet atas tuduhan penyerangan seksual.

Dilansir Reuters, Ouellet, seorang pejabat Vatikan terkemuka, terkena gugatan class action terhadap keuskupan Katolik Quebec.

Ada tuduhan kasus penyerangan seksual oleh sekitar 88 imam dan staf yang bekerja di keuskupan tersebut mulai tahun 1940.

Baca juga: Paus Fransiskus Buka-bukaan Soal Kemungkinan Pensiun, Ini Pertimbangannya

Dalam pengajuan di Pengadilan Tinggi Quebec, seorang pengadu anonim menuduh bahwa Ouellet menyentuhnya secara tidak pantas.

Dia juga menyebut uskup itu membuat komentar yang membuatnya merasa tidak nyaman antara tahun 2008 dan 2010 ketika Ouellet menjadi uskup agung Quebec dan dia bekerja sebagai pekerja magang di usia 20-an.

Vatikan diberitahu tentang tuduhan itu pada tahun 2021 dan Paus menunjuk seorang imam penyelidik, Jacques Servais, untuk menyelidiki kasus tersebut.

Servais kemudian menyarankan agar tidak meluncurkan penyelidikan gereja secara penuh, kata Vatikan.

Baca juga: Perjalanan Penebusan Dosa Paus Fransiskus ke Kanada

"Menyusul konsultasi lebih lanjut yang relevan, Paus Fransiskus menyatakan bahwa tidak ada elemen yang cukup untuk membuka penyelidikan kanonik atas serangan seksual oleh Kardinal Ouellet," kata juru bicara Vatikan Matteo Brunisaid.

Ouellet belum membuat komentar publik tentang tuduhan tersebut.

Dia sendiri mengepalai Kongregasi untuk Uskup Vatikan yang memberi nasihat kepada paus tentang imam mana yang harus diangkat menjadi uskup.

Bahkan, Ouellet juga ada dalam daftar pendek banyak ahli tentang calon yang mungkin untuk menggantikan Paus Fransiskus setelah paus meninggal atau mengundurkan diri.

Baca juga: Paus Fransiskus Tiba di Kanada dalam Kunjungan Penitensi untuk Penyintas Sekolah Adat

Bulan lalu, dia menemani Paus dalam kunjungan enam hari ke Kanada yang berfokus pada permintaan maaf kepada penduduk asli atas pelecehan di sekolah-sekolah pemerintah yang dijalankan Gereja Katolik Roma.

Gugatan kelas terhadap keuskupan Quebec disahkan pada bulan Mei untuk dilanjutkan.

Ouellet sendiri tidak menghadapi tuntutan pidana atas tuduhan tersebut.

Gugatan itu mencakup nama-nama imam yang melayani di keuskupan dan di lembaga pendidikan, termasuk seminari Quebec.

Sebagian besar dari mereka yang disebutkan namanya sudah meninggal.

Baca juga: Paus Fransiskus Tiba di Kanada dalam Kunjungan Penitensi untuk Penyintas Sekolah Adat

Vatikan mengatakan Servais telah membaca tuduhan yang dibuat terhadap Ouellet oleh wanita itu, dan juga mewawancarainya melalui Zoom.

"Orang ini tidak membuat tuduhan apa pun yang akan memberikan dasar untuk penyelidikan," kata Servais dikutip Vatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com