Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan "Penebusan Dosa" Paus Fransiskus ke Kanada

Kompas.com - 26/07/2022, 12:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sosok bernama Victoria McIntosh melepaskan mantel musim dingin putih kecil dari tasnya.

Neneknya menjahit untuknya ketika dia berusia empat tahun, katanya, sebelum dia dikirim ke sekolah perumahan Fort Alexander pada tahun 1960-an.

Tapi, seorang pendeta mengambil mantel darinya, katanya sembari mengingat-ingat.

Baca juga: Paus Fransiskus Tiba di Kanada dalam Kunjungan Penitensi untuk Penyintas Sekolah Adat

Dilansir CNN, McIntosh diserang secara seksual oleh seorang pendeta di sekolah itu selama bertahun-tahun, katanya.

"Dia menyerang saya dengan cara yang tidak pantas dilewati seorang anak," tambahnya.

Dia telah mengidentifikasi imam tersebut sebagai Arthur Mass yang sekarang pensiun dan berusia 92 tahun.

Pendeta itu menghabiskan lebih dari satu dekade di sekolah perumahan di Manitoba.

Mass didakwa pada bulan Juni atas tuduhan penyerangan tidak senonoh.

Baca juga: Paus Fransiskus Bocorkan Rencana Jika Pensiun, Akan Berbeda dengan Pendahulunya

Ibu McIntosh tidak pernah memaafkan dirinya sendiri atas apa yang dialami putrinya.

"Aku bilang padanya itu bukan salahmu dan pilihan yang kau miliki," katanya.

Pengakuan Victoria McIntosh, yang saat ini berusia 63 tahun, dan korban lain, membuat pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus mengunjungi Kanada minggu ini.

Baca juga: Paus Fransiskus Beri Hak Suara pada Wanita dalam Pengangkatan Uskup

Masih dilansir CNN, tujuan Paus tunggal: untuk meminta maaf di tanah Kanada secara langsung dan pribadi kepada masyarakat pribumi atas peran Gereja Katolik dalam sistem sekolah perumahan yang didanai pemerintah.

Secara khusus, perjalanan, yang Paus sebut "penebusan dosa", mengakui kerusakan yang terjadi pada anak-anak pribumi yang diambil dari keluarga mereka.

Ini termasuk dilarang menggunakan bahasa mereka, dipaksa untuk meninggalkan budaya, dan dalam banyak kasus, disalahgunakan secara fisik, seksual, dan emosional.

"Berlututlah seperti yang kau lakukan pada kami. Berlutut sebagai anak-anak kecil dan meminta pengampunan itu, "kata McIntosh tentang kunjungan Paus.

Baca juga: Akan Gelar Konferensi Agama Dunia, NU Undang Paus Fransiskus hingga Imam Besar Al-Azhar

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com