LONDON, KOMPAS.com - Mantan bintang Manchester United Ryan Giggs, yang dipuja oleh para penggemar selama 24 tahun kariernya, disebut memiliki sisi yang jahat dalam karakternya.
Hal ini disampaikan jaksa Senin (8/8/2022) saat dia diadili atas tuduhan penyerangan dan penggunaan perilaku kasar terhadap mantan pacarnya.
Dilansir AP, Jaksa Peter Wright mengatakan kepada juri di Minshull Street Crown Court di Manchester bahwa keterampilan sepak bola Giggs adalah sesuatu yang indah, tapi kehidupan di luar lapangan sangat berbeda.
Baca juga: Kata Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo Bisa seperti Ryan Giggs
"Dalam privasi kehidupan pribadinya di rumah atau di balik pintu tertutup, ada sisi yang jauh lebih buruk dan lebih jahat dari karakternya," kata Wright kepada juri.
"Ini adalah kehidupan pribadi yang melibatkan serangkaian pelecehan, baik fisik maupun psikologis, dari seorang wanita yang dia cintai," tambahnya.
Giggs yang berusia 48 tahun, dituduh menyerang Kate Greville, 36 tahun, dan menyebabkan luka fisik di rumahnya di Worsley, Manchester pada November 2020.
Baca juga: DIdakwa dengan Penyerangan, Ryan Giggs Tak Akan Pimpin Wales di Piala Eropa
Giggs juga didakwa dengan penyerangan biasa terhadap adik perempuan Greville selama insiden yang sama.
Dia juga mengontrol dan memaksa mantan pacarnya antara Agustus 2017 hingga November 2020.
Giggs telah membantah semua tuduhan itu. Dia mundur sebagai manajer tim nasional Wales pada bulan Juni, karena tidak ingin membahayakan persiapan untuk Piala Dunia akhir tahun ini di Qatar.
Dia pun sudah cuti sejak November.
Baca juga: Diduga Menganiaya Pacar, Ryan Giggs Absen Temani Timnas Wales
Wright mengatakan kasus itu bermula dari sebuah insiden pada 1 November 2020, yang dimulai ketika Giggs dan Greville pergi bersama teman-temannya di Hotel Bursa Efek di Manchester.
Pada malam hari, Greville memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka karena perilaku Giggs dan karena dia tahu Giggs telah berselingkuh.
Greville meninggalkan hotel lebih awal, berencana untuk kembali ke rumah yang dia tinggali bersama Giggs, mengambil barang-barangnya dan pergi sebelum dia pulang, kata Wright.
Greville meminta saudara perempuannya untuk menemuinya di rumah untuk mendapatkan dukungan.
Baca juga: Ingin Balas Dendam Bakar Rumah Mantan Pacar, Malah Salah Bakar Rumah Orang Lain
Rencana itu gagal karena Giggs pulang lebih awal dari yang diharapkan dan berdebat dengan Greville saat dia mencoba menghentikannya pergi.
Pertengkaran fisik dimulai ketika Greville mengambil ponsel Giggs untuk digunakan sebagai alat tawar-menawar dan Giggs mencoba mengambil perangkatnya, kata Wright.
Adik perempuan Greville disikut di rahang setelah dia mencoba untuk campur tangan, katanya.
Baca juga: Setelah Putus, Pria Ini Minta Mantan Pacar Ganti Rugi Biaya Kencan Rp 132,8 Juta
"Pada tahap itu, kami katakan, terdakwa sepenuhnya kehilangan kendali diri dan dia dengan sengaja memukul kepala Kate, sehingga menyebabkan pembengkakan pada bibirnya dan memar," kata jaksa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.