Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal China Terbang di Atas Taiwan Saat Latihan Militer

Kompas.com - 06/08/2022, 14:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Rudal China terbang di atas Taiwan saat latihan militer terbaru Beijing, lapor media Pemerintah China CCTV pada Jumat (5/8/2022).

Latihan militer besar-besaran China digelar di sekitar Taiwan setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau itu.

Pelosi adalah pejabat tertinggi Amerika Serikat yang mengunjungi Taiwan selama bertahun-tahun, mengabaikan ancaman keras China yang memandang pulau dengan pemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya.

Baca juga: Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Ancaman Militer China

Beijing belum mengonfirmasi secara resmi apakah rudal-rudal itu melewati pulau-pulau Taiwan selama latihan, sedangkan Taipei menolak mengonfirmasi atau menyangkalnya dengan alasan masalah intelijen.

Namun, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa dari sembilan rudal yang terdeteksi, empat diyakini terbang di atas pulau utama Taiwan.

Pada Jumat (5/8/2022), tagar yang dibagikan oleh media pemerintah menanyakan "apa artinya rudal konvensional Tentara Pembebasan Rakyat melewati pulau Taiwan?" mendapat sekitar 43,7 juta views di Weibo yang mirip Twitter di China.

“Latihan kami kali ini termasuk uji tembak langsung, dan ini adalah kali pertama mereka melintasi pulau Taiwan,” kata Meng Xiangqing profesor di Universitas Pertahanan Nasional yang berafiliasi dengan militer China kepada stasiun tv CCTV, seraya memuji kemampuan akurasi Beijing.

Dia menambahkan, rudal-rudal itu melewati wilayah udara yang dicakup oleh sistem anti-rudal Patriot yang sangat mobile dan menjadi pertahanan penting terhadap pesawat tempur China.

Baca juga:

Latihan militer terbaru China ini lokasinya juga paling dekat dengan Taiwan, imbuh Meng.

Kantor berita Pemerintah China Xinhua melaporkan, militer menerbangkan lebih dari 100 pesawat tempur termasuk penyerang dan pembom selama latihan, serta lebih dari 10 kapal perusak dan fregat.

Latihan terbaru diperkirakan akan berlanjut hingga Minggu (7/8/2022) tengah hari dan memicu kemarahan dari Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, serta tentu saja Taiwan.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby menyebutnya sebagai reaksi berlebihan oleh China dan dalih untuk meningkatkan aktivitas militer di sekitar Selat Taiwan.

China membela latihan itu sebagai tindakan balasan dalam menghadapi provokasi Amerika Serikat dan sekutunya di Taiwan.

Baca juga: Mengapa Taiwan Tidak Bisa Menjadi Anggota PBB?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com