Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Komandan Islamic Jihad, Tayseer Al Jabari

Kompas.com - 06/08/2022, 11:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Gempuran serangan udara Israel pada Jumat (5/8/2022) menewaskan komandan kelompok milisi Islamic Jihad, Tayseer Al Jabari.

Tewasnya Tayseer Al Jabari dikonfirmasi oleh Israel dan Islamic Jihad. Ia terbunuh di salah satu gedung di Gaza barat.

Serangan Israel terus berlanjut pada Sabtu (6/8/2022), dan dibalas Islamic Jihad dengan lebih dari 100 tembakan roket. Ini merupakan eskalasi konflik terburuk di Gaza sejak perang tahun lalu.

Baca juga: Israel Serang Gaza, 10 Orang Tewas, Islamic Jihad Serukan Pembalasan

Otoritas kesehatan di Gaza yang dikendalikan Hamas mengatakan, 10 orang tewas akibat serangan udara Israel, termasuk gadis berusia lima tahun. Sebanyak 79 korban lainnya luka-luka.

Adapun tentara Israel memperkirakan operasinya menewaskan 15 anggota milisi, dikutip dari kantor berita AFP.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid berdalih, operasi ini dilakukan sebagai pencegahan terhadap ancaman langsung dari Islamic Jihad, buntut dari ketegangan berhari-hari di sepanjang perbatasan Gaza.

Sementara itu, Islamic Jihad mengatakan bahwa serangan Israel berarti deklarasi perang.

Tembakan roket dan serangan Israel berlanjut pada Jumat (5/8/2022) malam, mengulang memori konflik 11 hari pada Mei 2021 yang menghancurkan Gaza.

Baca juga: 100 Roket Lebih Ditembakkan dari Gaza, Sirene Israel Meraung-raung

“Israel tidak tertarik pada konflik yang lebih luas di Gaza, tetapi juga tidak akan menghindar darinya,” kata Lapid dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

Sirene serangan udara terdengar tadi malam di beberapa lokasi Israel selatan dan tengah, tetapi belum ada laporan mengenai korban.

Para petugas di daerah perbatasan mendesak orang-orang untuk tetap dekat dengan tempat penampungan, yang juga dibuka di ibu kota komersial Tel Aviv.

Tentara Israel awalnya mengonfirmasi setidaknya 70 roket ditembakkan dari Gaza, dengan mengatakan bahwa 11 jatuh di dalam Gaza sedangkan puluhan lainnya dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome. Sisanya mendarat di daerah terbuka.

Peringatan serangan udara dan serangan Israel setidaknya mereda untuk sementara pada pukul 4.30 pagi waktu setempat.

Mesir sebagai perantara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Gaza berusaha menengahi, dan mungkin mengundang delegasi Islamic Jihad untuk berbicara pada Sabtu (6/8/2022) malam, kata pihak berwenang Mesir kepada AFP di Gaza.

Baca juga: Eskalasi Gaza Meningkat, Israel Panggil 25.000 Pasukan Cadangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com