Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panas soal Taiwan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China Vs AS

Kompas.com - 05/08/2022, 10:58 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

TAIPE, KOMPAS.com – Hubungan Amerika Serikat dan China kembali memanas. Ini terjadi ketika China mengecam keras agenda Ketua DPR AS kunjungi Taiwan pada Selasa (2/8/2022).

Terkait kunjungan kontroversial Nancy Pelosi ke Taiwan, China bahkan merespons dengan mengadakan latihan militer di dekat kepulauan itu.

Menurut otoritas Taiwan, China telah meluncurkan sejumlah rudal balistik ke perairan timur laut dan barat daya Taiwan.

Baca juga: Jarang Terjadi, 22 Jet Tempur China Lintasi Garis Tengah Selat Taiwan

Peluncuran rudal balistik itu merupakan bagian dari latihan militer penembakan langsung terbesar yang pernah dilakukan China di sekitar wilayah Taiwan.

Wilayah yang terdampak pun hanya berjarak sekitar 19 kilometer dari Taiwan, jarak latihan militer terdekat yang pernah dilakukan oleh China.

Televisi pemerintah China telah menayangkan cuplikan latihan militer di sekitar Taiwan itu, yang memperlihatkan jet tempur, kapal perang, hingga senjata darat.

Lebih dari 50 penerbangan internasional di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan telah dibatalkan pada Kamis (4/8/2022) sebagai dampak dari latihan tembakan langsung China.

Beberapa maskapai penerbangan, seperti Korean Air dan Asiana Airlines bahkan membatalkan penerbangan ke Taiwan hingga Jumat (5/8/2022) atau Sabtu (6/8/2022).

China yang selama ini memandang Taiwan sebagai “provinsi pemberontak” menganggap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi sebagai pelanggaran terhadap kebijakan Satu China.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengungkapkan kemarahannya atas kunjungan Pelosi yang dia sebut “tidak bertanggung jawab dan tidak rasional”.

Baca juga: Dianggap Berlebihan, China Luncurkan 11 Rudal Setelah Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan

Sementara itu, Dewan Urusan Daratan Taiwan menyatakan bahwa mereka mewaspadai “infiltrasi dan perang psikis” di tengah tensi yang meningkat ini.

Menurut laporan Reuters, Dewan mengatakan bahwa penggunaan kekuatan militer “tidak akan menyelesaikan persoalan” dan tidak akan mengubah fakta bahwa “kedua belah pihak tidak saling memiliki”.

Koresponden keamanan BBC News, Frank Gardner, menilai peluncuran rudal balistik ini sebagai peringatan paling keras bahwa China siap menggunakan kekuatan yang diperlukan untuk mencaplok Taiwan pada 2049.

China tampaknya tidak ingin menginvasi Taiwan karena akan mengorbankan darah, ekonomi, serta teputasi global.

Tetapi, peringatan ini menunjukkan bahwa mereka siap melakukan itu apabila Taiwan tidak menyerah secara damai.

Apalagi, kehadiran armada ketujuh Angkatan Laut AS yang kuat tidak lagi menjadi penghalang seperti dulu.

Baca juga: Muda Mudi Taiwan Persiapkan Diri Berperang Lawan China

Perbandingan kekuatan militer China dan kekuatan militer AS

Ketika ada panas soal Taiwan dari kedua negara, beberapa pihak mungkin kini bertanya-tanya tentang perbandingan kekuatan militer China vs militer AS.

Berikut adalah analisis tentang seberapa kuat militer China dibandingkan oleh AS saat ini dan mungkin kah China memenangkan perlombaan senjata global, yang dirangkum wartawan BBC News, David Brown.

Angkatan Laut China terbesar, tapi bukan yang terkuat di dunia

Sejumlah pengamat militer Barat meyakini bahwa kekuatan militer global tengah bergeser.

Presiden Xi Jinping telah memerintahkan agar kekuatan militer China dimodernisasi pada 2035, sehingga China bisa menjadi kekuatan “kelas dunia“ dan bisa “memenangkan perang persenjataan“ pada 2049.

China telah merilis kapal induk tipe 003, Fujian, di Shanghai pada Juni lalu, yang merupakan kapal perang tercanggih yang pernah dibuat di China.

Kapal induk ini juga merupakan yang ketiga yang dimiliki China. Berbeda dengan dua kapal induk sebelumnya, Fujian dirancang sendiri oleh para insinyur China.

Baca juga: Kremlin Bela Latihan China di Selat Taiwan: Itu Hak Beijing

Para profesional militer menilai sistem peluncuran pesawat elektromagnetik yang dimiliki Fujian meningkatkan kapasitas angkatan laut China secara signifikan.

Sistem tersebut memungkinkan pesawat dikerahkan lebih cepat dan mengangkut pesawat yang lebih berat.

Belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguji coba Fujian serta kapan kapal induk itu akan bertugas sebagai armada Angkatan Laut China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com