Cacar Monyet jadi Darurat Kesehatan Publik di AS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/8/2022) menyatakan bahwa cacar monyet darurat kesehatan publik.

Langkah ini akan mengizinkan otoritas AS menyusun pendanaan baru, mengumpulkan data, dan memungkinkan pengerahan personel tambahan guna menangani penyebaran cacar monyet.

"Kami siap mengambil tanggung jawab ke tingkat berikutnya dalam mengatasi virus ini, dan kami mendesak setiap orang Amerika untuk menganggap serius cacar monyet serta bertindak membantu kami mengatasi virus ini," kata Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS Xavier Becerra dikutip dari kantor berita AFP

Baca juga: UPDATE Daftar Negara dengan Kasus Cacar Monyet

Pengumuman tersebut awalnya efektif selama 90 hari, tetapi dapat diperpanjang.

Penetapan cacar monyet darurat kesehatan publik dilakukan ketika kasus nasional mencapai 6.600 hingga Kamis (4/8/2022). Sekitar seperempatnya berasal dari negara bagian New York.

Para ahli percaya bahwa jumlah kasus sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dalam wabah saat ini karena gejalanya bisa tidak kentara, termasuk lesi tunggal.

AS sejauh ini telah menyuntikkan sekitar 600.000 vaksin JYNNEOS yang awalnya dikembangkan untuk melawan virus cacar (smallpox), tetapi angka ini masih jauh dari sekitar 1,6 juta orang yang dianggap berisiko tinggi dan paling membutuhkan vaksin.

Sekitar 99 persen kasus cacar monyet di AS sejauh ini terjadi di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama jenis, ungkap Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan pekan lalu. Mereka itulah yang menjadi target dalam vaksinasi nasional.

Baca juga:

• Apa Itu Cacar Monyet: Gejala, Penyebab, dan Kenapa Masyarakat Tak Perlu Khawatir
• Spanyol dan Brasil Laporkan Kematian Terkait Cacar Monyet, Pertama di Luar Afrika
• Giliran Jepang Temukan Kasus Pertama Cacar Monyet

Berbeda dengan wabah cacar monyet sebelumnya di Afrika, virus ini sekarang sebagian besar menyebar melalui aktivitas seksual.

Akan tetapi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa cara penularan lain juga mungkin terjadi, termasuk berbagi tempat tidur, pakaian, dan kontak tatap muka yang berkepanjangan.

Sebelum AS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu menetapkan cacar monyet darurat kesehatan global.

Baca juga: BREAKING NEWS: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global