Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Terbesar di AS Lockdown karena Ada Penembakan

Kompas.com - 05/08/2022, 07:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BLOOMINGTON, KOMPAS.com - Mall of America, mal terbesar di Amerika Serikat, lockdown pada Kamis (4/8/2022) karena ada insiden aktif penembakan.

Polisi menyebutkan adanya laporan tembakan di kompleks besar di negara bagian Minnesota tersebut.

Video di media sosial--yang belum diautentikasi oleh kantor berita AFP--menunjukkan orang-orang berlarian melalui mal yang luas di Bloomington tersebut. Mall of America memiliki lebih dari 500 toko.

Baca juga: Pelaku Penembakan Parade 4 Juli Amerika Dijatuhi 117 Dakwaan, Terancam Penjara Seumur Hidup

"Mall of America saat ini di-lockdown," twit mal terbesar di Amerika itu di akun resminya, seraya menambahkan ada "insiden terisolasi yang dikonfirmasi di ruang penyewa."

"Tolong tetap di lokasi aman terdekat sampai lockdown dicabut," tulis Mall of America.

Dari salah satu video yang diunggah ke Twitter, tampak seseorang berteriak sambil berjalan ke toko Nike. Beberapa tembakan kemudian terdengar.

Dalam video lainnya, keluarga-keluarga yang mendorong anak-anaknya di kereta bayi terlihat berlarian di dalam mal dengan ketakutan sambil mencengkeram tas belanjaan, sementara penjaga keamanan berpatroli di tempat itu dengan mengangkat senjata.

Baca juga:

Pesan dari pengeras suara mal memberitahu para pengunjung, "Perhatian: mereka yang saat ini tidak berada di lokasi yang aman, segera cari perlindungan."

Polisi Bloomington menulis di Twitter bahwa mereka saat ini sedang mengerjakan insiden aktif di dalam Mall of America dan banyak petugas berada di tempat kejadian.

Belum ada laporan awal mengenai korban di penembakan mal terbesar di Amerika ini.

UPDATE: Saat ini lockdown Mall of America sedang mencabut lockdown.

"Tamu di Lantai 2 diminta menunggu pengawalan dari personel Mall. Semua tamu lain sekarang harus keluar dari properti. Pintu masuk Utara ditutup saat ini. Mall of America akan tetap tutup selama sisa malam ini," tulis pihak mal di Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com