Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Korsel: BTS Boleh Konser meski Sedang Wajib Militer

Kompas.com - 01/08/2022, 19:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Lee Jong-sup menyatakan anggota BTS boleh jadi diizinkan untuk terus tampil dan mempersiapkan konser internasional bahkan saat mereka sedang menjalani wajib militer (wamil).

Seperti diketahui, setiap pemuda berbadan sehat di Korea Selatan di bawah usia 30 tahun harus melakukan wajib militer dengan durasi sekitar 2 tahun.

Kebijakan ini diberlakukan terutama karena fakta bahwa Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Baca juga: Kim Jong Un Kecam Presiden Korea Selatan

Momok wajib militer telah lama membayangi BTS. Di mana, tujuh personelnya memenuhi syarat untuk mengikuti program tersebut.

Personel BTS termuda yakni Jungkook yang kini berusia 24 tahun. Sementara, yang tertua adalah Jin yang berusia 29 tahun.

Jika mengacu aturan, Jin harus mendaftar wajib militer tahun depan atau berisiko dihukum penjara.

Parlemen Korea Selatan sekarang sedang memperdebatkan RUU yang akan mempersingkat wajib militer untuk bintang K-pop.

Dilansir dari AFP, Menteri Pertahanan Korsel Lee Jong-sup mengatakan dalam rapat di parlemen, Senin (1/8/2022), adalah termasuk kepentingan nasional untuk menemukan cara guna menjaga bintang-bintang global bisa tetap di atas panggung selama mereka menjalani wajib militer di Korea Selatan.

"Saya pikir akan ada cara untuk memberi mereka (BTS) waktu untuk berlatih di militer dan memungkinkan mereka tampil bersama apabila ada jadwal pertunjukan di luar negeri," kata dia.

Baca juga: Polandia Borong Berbagai Senjata dari Korea Selatan, Ini Daftarnya

"Karena banyak orang sangat menghargai (artis yang mengabdi) di militer, itu bisa lebih membantu popularitas mereka lebih banyak lagi," tambah Lee, menanggapi pertanyaan seorang anggota parlemen tentang topik tersebut.

Korea Selatan sekarang telah memberikan pengecualian dari wajib militer kepada beberapa atlet elit, seperti peraih medali Olimpiade, dan musisi klasik, tetapi bintang pop tidak memenuhi syarat.

Tidak masuknya boy band yang telah menghasilkan miliaran dollar untuk ekonomi Korea Selatan itu dalam pengecualian wajib militer telah memicu perdebatan sengit di masa lalu.

BTS sendiri hingga kini dilaporkan belum pernah menunjukkan tanda-tanda mencoba menghindari wajib militer.

"Sebagai pemuda Korea Selatan, saya percaya wakin militer adalah hal yang wajar. Dan seperti yang selalu saya katakan, saya akan menjawab panggilan negara kapan pun itu datang," kata Jin pada 2020.

Baca juga: Jokowi Akan ke China, Jepang, dan Korea Selatan 26-28 Juli 2022

BTS telah mendapat manfaat dari revisi undang-undang wajib militer Korea Selatan tahun 2020, yang mengubah batas usia beberapa artis untuk mendaftar dari 28 menjadi 30 tahun.

Mayoritas warga Korea Selatan -59 persen- mendukung perluasan pengecualian wajib militer, tetapi ada penentangan keras dari para pemuda yang telah melakukannya, kata laporan lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com