Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Rusia Ungkap Rencana Bangun Kembali Mariupol

Kompas.com - 01/08/2022, 18:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MARIUPOL, KOMPAS.com - Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin pada Senin (1/8/2022) menguraikan rencana membangun kembali Kota Mariupol, dalam lanjutan perang Ukraina terkini.

Kota pelabuhan di Ukraina selatan itu mengalami pengepungan dan penembakan yang menyebabkan kehancuran, kemudian diduduki oleh pasukan Rusia.

Kantor berita AFP melaporkan, membangun kembali Mariupol termasuk upaya Rusia untuk mendapatkan dukungan di wilayah-wilayah Ukraina yang mereka duduki sejak invasi pada Februari 2022.

Baca juga: 10.000 Warga Mariupol Ukraina Minum Air Hujan, Tak Ada Listrik dan Makanan

Marat Khusnullin dalam wawancara dengan stasiun tv BBC Rusia menerangkan, bangunan pertama yang saat ini sedang dibangun akan selesai pada musim gugur.

"Bangunan perumahan akan berdiri pada September. Kami sudah memiliki rumah sakit pertama, akan membangun pusat kementerian darurat," katanya.

Khusnullin juga mengatakan, ada rencana membangun kembali pusat bersejarah Mariupol, dan merenovasi semua bangunan yang tidak sepenuhnya hancur oleh serangan Rusia.

Kota Mariupol di tepi Laut Azov berpopulasi sekitar 400.000 orang sebelum invasi Rusia ke Ukraina terkini, yang memaksa banyak penduduk melarikan diri.

Pemandangan udara dari bangunan tempat tinggal yang rusak dan pabrik baja Azovstal di latar belakang kota pelabuhan Mariupol pada 18 Mei 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. AFP PHOTO/ANDREY BORODULIN Pemandangan udara dari bangunan tempat tinggal yang rusak dan pabrik baja Azovstal di latar belakang kota pelabuhan Mariupol pada 18 Mei 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
Khusnullin merencanakan, populasi Mariupol akan meningkat menjadi 350.000 orang pada 2025, tetapi tidak mengungkap bagaimana tujuan ini akan dicapai.

Adapun pabrik baja Azovstal yaitu pabrik era Soviet yang pernah mempekerjakan lebih dari 12.000 orang tidak akan dibangun kembali sesuai kapasitas sebelumnya, kata Khusnullin.

Baca juga:

"Tapi kami pasti akan menciptakan lapangan kerja di sana yang akan menghidupi penduduk kota. Kemungkinan besar itu akan menjadi taman teknologi dengan elemen lanskap," terangnya.

Azovstal menjadi simbol perlawanan Ukraina ketika para pembela Mariupol membuat pertahanan terakhir melawan Rusia di dalam terowongan bawah tanah pabrik sebelum menyerah pada Mei.

Ratusan pembela Ukraina dan warga sipil selama berminggu-minggu bersembunyi di bawah tanah Azovstal.

Baca juga: Arti Penting Mariupol bagi Ukraina dan Rusia

Dalam perkembangan Ukraina terkini, penduduk Mariupol di atas tanah selama berminggu-minggu mengalami pengepungan brutal tanpa listrik, makanan, dan air di tengah musim dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com