Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Dihapus Bertahap dalam Perdagangan Iran-Rusia

Kompas.com - 22/07/2022, 12:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran akan secara bertahap menghapus dollar AS dalam transaksi perdagangan negara tersebut dengan Rusia.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Sentral Iran (CBI) Ali Salehabadi dalam wawancara yang disiarkan kantor berita resmi IRNA, Kamis (21/7/2022).

Sejauh ini, volume perdagangan antara Iran dan Rusia mencapai 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 60 triliun, sebagaimana dilansir CGTN.

Baca juga: Putin Kunjungi Iran, AS: Lihat Betapa Terisolasinya Rusia Sekarang

Salehabadi mengatakan, perdagangan antara Iran dan Rusia dapat dilakukan dengan mata uang rial Iran dan rubel Rusia.

Dia menambahkan, kedua negara telah bertukar nota kesepahaman untuk menggunakan mata uang nasional mereka dalam transaksi perdagangan skala kecil.

Pada Selasa (19/7/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Iran dan bertemu Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Baik Putin dan Khamenei menyerukan pengabaian dollar AS secara bertahap dalam perdagangan bilateral.

Baca juga: Putin Tiba di Iran dalam Kunjungan Langka ke Luar Negeri Pasca Invasi ke Ukraina, Ini Agendanya

Iran juga meluncurkan perdagangan rial-rubel di pasar valuta asingnya pada hari yang sama.

Baik Iran dan Rusia berada di bawah sanksi Barat yang dipimpin AS.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Khamenei menyerukan kerja sama jangka panjang antara Iran dan Rusia.

Dia mengatakan kepada Putin bahwa kedua negara perlu tetap waspada terhadap penipuan dari Barat.

Baca juga: Menanti Kabar Baik Ekspor Gandum Ukraina yang Dibahas Putin dan Erdogan di Iran

Khamenei berujar, Putin telah memastikan Rusia menjaga kemerdekaannya dari AS, sebagaimana dilansir Reuters.

Dia menambahkan, negara-negara di dunia sekarang harus mulai menggunakan mata uang nasional mereka sendiri saat memperdagangkan barang.

Dollar AS harus secara bertahap dihilangkan dari perdagangan global, dan ini dapat dilakukan secara bertahap,” kata Khamenei selama pertemuan tersebut.

Baca juga: Iran Sesumbar Mampu Ciptakan Bom Nuklir, tapi Belum Membuatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com