Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Kabar Baik Ekspor Gandum Ukraina yang Dibahas Putin dan Erdogan di Iran

Kompas.com - 19/07/2022, 09:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Ekspor gandum Ukraina menjadi topik bahasan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Teheran, Iran.

Penasihat Presiden Rusia Yuri Ushakov pada Senin (18/7/2022) mengatakan, Putin dan Erdogan akan bertemu membahas ekspor gandum Ukraina di Teheran, ibu kota Iran, Selasa (19/7/2022).

Ekspor gandum Ukraina terhambat akibat invasi Rusia, sehingga memicu kekhawatiran krisis pangan global.

Baca juga: Ukraina Bisa Segera Ekspor Gandum, Rusia Siapkan Dokumen Akhir

"Pertama, kami siap melanjutkan upaya ke arah sini. Kedua, masalah ini akan dibahas oleh para presiden," tulis kantor-kantor berita Rusia mengutip Ushakov.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (15/7/2022) mengindikasikan bahwa ekspor gandum Ukraina bisa segera dibuka dan dokumen akhir tentang masalah yang dimediasi PBB ini akan segera siap.

Kantor berita AFP melaporkan, jika ekspor gandum Ukraina dibuka maka sekitar 20 juta ton biji-bijian yang diblokade Rusia dan pupuk Rusia yang tertahan akibat sanksi Barat dapat segera dikirim.

Ushakov menambahkan, pusat koordinasi akan dibuka di Istanbul yang memungkinkan rute ekspor gandum Ukraina dan biji-bijian serta pupuk Rusia melewati Laut Hitam.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada Senin (18/7/2022) mengonfirmasi bahwa kesepakatan pada prinsipnya telah dicapai antara Ukraina dan Rusia untuk membangun koridor laut yang aman dalam pengiriman biji-bijian.

Baca juga:

Turki sebagai negara anggota NATO yang berbicara dengan Rusia dan Ukraina adalah pelopor upaya pembukaan kembali ekspor gandum Ukraina.

Seorang sumber yang meminta anonimitas di Turki berujar bahwa pertemuan lain akan berlangsung pada Rabu (20/7/2022) atau Kamis (21/7/2022) setelah pembicaraan di Teheran.

Dalam lanjutan perang Rusia vs Ukraina terkini, pasukan Moskwa merebut beberapa pelabuhan Laut Hitam, dan membombardir yang lain termasuk outlet ekspor biji-bijian utama di Odessa.

Sementara itu, Ukraina memasang ranjau di beberapa pelabuhannya untuk melindungi diri dari serangan Rusia

Baca juga: India Larang Ekspor Gandum, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia dan Global?

Ekspor gandum Ukraina dan hasil pertanian lainnya sangat dibutuhkan dunia, khususnya di Timur Tengah dan Afrika karena persediannya terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com