WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat berhasil menguji coba senjata hipersonik Raytheon yang mampu melaju lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Ini adalah uji coba ketiga yang sukses dari kelas senjata itu sejak 2013, kata Pentagon pada Senin (18/7/2022).
Raytheon termasuk dalam program pengembangan Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) yang dijalankan Defense Research Projects Agency atau DARPA.
Baca juga: Rusia Kembali Luncurkan Rudal Hipersonik Zircon di Tengah Invasi ke Ukraina
Raytheon dan Lockheed Martin bersaing untuk mendapatkan kontrak besar dari AS.
Senjata dengan sistem air-breathing menggunakan udara yang disedot dari atmosfer untuk mencapai propulsi berkelanjutan.
Ada empat uji coba senjata hipersonik air-breathing yang dilakukan sejak September 2021. Produk Raytheon berhasil dua kali, sedangkan Lockheed Martin satu kali sukses dan sekali gagal.
"Meningkatkan kemampuan hipersonik negara kita adalah keharusan nasional, dan ini merupakan langkah maju yang penting," kata Wes Kremer, Presiden Unit Bisnis Rudal dan Pertahanan Raytheon, dikutip dari Reuters.
"Melakukan tes penerbangan yang sukses secara berunrun memberi kami kepercayaan diri lebih besar dalam kematangan teknis prototipe HAWC kami," lanjutnya.
Baca juga:
Saat uji coba, senjata hipersonik Raytheon dilepaskan dari pesawat dan masuk ke kecepatan hipersonik menggunakan mesin scramjet.
"Senjata itu terbang di lintasan yang dirancang oleh para insinyur untuk menunjukkan konsep senjata, mengeksplorasi batasnya, dan memvalidasi model kinerja digital lebih lanjut," bunyi keterangan Raytheon.
Amerika Serikat bersaing dengan negara-negara lain untuk membuat senjata hipersonik yang dapat memangkas waktu untuk menyerang musuh.
Senjata hipersonik bergerak di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
Baca juga: Mengenal Rudal Hipersonik dan Kenapa Diincar Banyak Negara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.