Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Sebut Lukashenko Minion-nya Putin, Ogah Ekspor Gandum Lewat Belarus

Kompas.com - 08/06/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan, pengiriman logistik dari negaranya melewati Belarus bukanlah ide yang baik.

Dia mengatakan, pengiriman barang-barang Ukraina melalui Belarus sama berbahayanya dengan mengirim barang lewat kota-kota pelabuhan Ukraina yang dikuasai Rusia, seperti Mariupol.

Hal tersebut disampaikan Hamianin dalam jumpa pers secara daring pada Rabu (8/6/2022) saat dimintai tanggapan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut solusi terbaik bagi Ukraina adalah mengekspor gandum lewat Belarus.

Baca juga: Dubes Ukraina Syok Dengar Pernyataan Edy soal Invasi Rusia ke Ukraina

“Belarus adalah negara yang secara aktif mendukung invasi Rusia. Dan jangan lupa, mayotitas serangan berbahaya ke Kyiv (Ibu Kota Ukraina) adalah dari Belarus,” ujar Hamianin.

Dia menambahkan, Belalus jugalah yang mengizinkan tank-tank Rusia menyerang teritori Ukraina.

“Dan jangan lupa, Belarus juga mengizinkan rudak-rudal Rusia menggempur kota-kota Ukraina, membunuh warga sipil Ukraina,” ujar Hamianin.

Hamianin juga menyebut bahwa Presiden Belarus Alexander Lukashenko adalah “minion” dari Putin.

Baca juga: 12 Perwira Rusia Dihukum karena Kirim 600 Wajib Militer ke Ukraina

Minion adalah karakter dalam film Despicable Me yang hanya mau melayani tuan yang paling jahat dalam sejarah.

“Jadi, bagaimana kami dapat mempercayai minion dari Putin? Saya tidak mempercayai minion Putin, Lukashenkon,” tutur Hamianin.

Di sisi lain, Hamianin tetap menghormati rakyat Belarus yang masih mencoba melakukan berbagai sesuatu untuk tanah airnya.

Selain itu, ada pula pejuang-pejuang dari Belarus di Ukraina yang membantu Kyiv melawan invasi Rusia.

Baca juga: Bank Dunia Setujui Bantuan Tambahan Rp 21,69 Triliun untuk Ukraina

Dilansir Reuters, Sabtu (4/6/2022), Putin sebelumnya menuturkan bahwa tidaklah benar bila Moskwa mencegah pelabuhan Ukraina mengekspor gandum.

Dia mengatakan, solusi terbaik dari Ukraina adalah mengirimkan gandum melalui Belarus. Putin berujar, laporan larangan ekspor Rusia hanyalah gertakan.

Dia menuturkan kepada televisi nasional bahwa negara-negara Barat berusaha menutupi kesalahan kebijakan mereka sendiri dengan menyalahkan Rusia atas masalah pangan global.

“Jika seseorang ingin memecahkan masalah ekspor gandum Ukraina, tolong, cara termudah adalah lewat Belarus. Tidak akan ada yang menghentikannya,” kata Putin.

“Tetapi untuk ini, Anda terlebih dulu harus mencabut sanksi Belarus,” lanjut Putin.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Tentara Ukraina yang Menyerah di Mariupol Dipindahkan ke Rusia, untuk Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com