Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Pesawat Kargo Ukraina Meledak di Yunani: Bawa Amunisi dari Serbia, 8 Awak Tewas

Kompas.com - 18/07/2022, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ATHENA, KOMPAS.com – Pesawat kargo Antonov An-12 Ukraina yang membawa amunisi dari Serbia ke Bangladesh jatuh dan meledak di Yunani pada Sabtu (16/7/2022) malam.

Pihak berwenang Yunani dan Serbia pada Minggu (17/7/2022) melaporkan bahwa delapan awak pesawat Ukraina tersebut tewas.

Sejumlah saksi mata mengatakan, pesawat itu jatuh di dekat Kota Kavala lalu meledak di ladang jagung pada Sabtu tengah malam waktu setempat.

Baca juga: Pesawat Kargo Antonov-12 Jatuh dan Meledak di Yunani, Bawa Muatan Berbahaya 12 Ton

Sebelumnya, pilot telah melaporkan masalah mesin dan telah meminta pendaratan darurat, sebagaimana dilansir Reuters.

Foto-foto yang diambil via drone dari tempat kejadian menunjukkan puing-puing dari pesawat Antonov An-12 berserakan di ladang jagung.

Maskapai penerbangan yang berbasis di Ukraina yang mengoperasikan pesawat itu, Meridian, mengonfirmasi bahwa kedelapan awak pesawat tewas dalam kecelakaan itu.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, kedelapan awak pesawat tersebut adalah warga negara Ukraina.

Baca juga: Ilyushin Il-76, Pesawat Kargo Besar Rusia Terbakar di Udara dan Jatuh dalam Misi ke Ukraina

Seorang Juru Bicara Dinas Pelindungan Sipil Yunani menuturkan, pihak berwenang sejauh ini telah mengambil satu jenazah dari pesawat Ukraina yang meledak di Yunani tersebut.

Menteri Pertahanan Serbia Nebojsa Stefanovic mengatakan, pesawat itu membawa 11,5 ton produk, termasuk mortir dan peluru latihan, yang dibuat oleh industri pertahanannya.

Stefanovic menambahkan, pembeli produk-produk tersebut adalah Kementerian Pertahanan Bangladesh.

Direktur Umum Meridian Denys Bogdanovych mengatakan bahwa kecelakaan itu tidak ada hubungannya dengan perang yang saat ini berkecamuk di Ukraina.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Kargo Tergelincir dan Terbelah Jadi 2 di Kosta Rika

Penuh asap

Saluran televisi pemerintah Yunani ERT mengatakan, sinyal pesawat hilang setelah pilot meminta pendaratan darurat.

Rekaman video amatir yang diunggah di ertnews.gr menunjukkan, pesawat telah terbakar dan turun dengan cepat sebelum menghantam tanah dan meledak.

Pihak berwenang Yunani berujar, unit tanggap bencana khusus beserta militer, termasuk unit pembersihan ranjau, telah dikirim ke tempat kejadian.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com