Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen OPEC dan Veteran Industri Minyak Mohammad Barkindo Meninggal

Kompas.com - 06/07/2022, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

ABUJA, KOMPAS.com - Sekretaris jenderal kelompok produsen minyak OPEC, Mohammad Barkindo, meninggal dunia.

Dilansir Reuters, pemimpin Nigerian National Petroleum Corp (NNPC) mengumumkan pada hari Rabu (6/7/2022).

Barkindo, 63 tahun, adalah seorang veteran di industri minyak.

Baca juga: 10 Negara OPEC Turunkan Produksi, Harga Minyak Dunia Terpantau Menguat

Dia mengundurkan diri pada akhir bulan ini setelah enam tahun menduduki jabatan puncak di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

"Kami kehilangan Dr Muhammad Sanusi Barkindo kami yang terhormat," CEO NNPC Mele Kyari menulis di Twitter, menambahkan bahwa dia meninggal pada Selasa (5/7/2022) malam.

"Kematian Barkindo merupakan kehilangan besar bagi keluarga dekatnya, NNPC, negara kita Nigeria, OPEC dan komunitas energi global," tambah Kyari.

Kyari mengatakan Barkindo meninggal beberapa jam setelah bertemu dengan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dan memberikan pidato utama pada pertemuan puncak energi di Abuja.

Baca juga: 14 September dalam Sejarah: Berdirinya OPEC pada 1961

Masa jabatannya sebagai kepala OPEC telah ditandai oleh guncangan global yang telah memukul industri.

Selama pidato utamanya di Abuja beberapa jam sebelum kematiannya, Barkindo mengatakan industri minyak dan gas "terkepung" dan masih belum pulih dari kerugian investasi yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir.

"Dalam rentang waktu yang sangat singkat, industri telah dilanda dua siklus besar, yakni penurunan pasar yang parah pada tahun 2015 dan 2016, dan dampak yang lebih luas dari pandemi Covid-19," kata Barkindo.

Karier Barkindo di industri minyak dimulai di Nigeria pada awal 1980-an.

Dia menjabat dalam berbagai kapasitas di NNPC dan mewakili Nigeria di Dewan Komisi Ekonomi OPEC.

Baca juga: Sri Lanka Kesulitan Bayar Minyak, Stok BBM Hanya Bertahan Sehari

Dia bertindak sebagai sekretaris jenderal OPEC pada tahun 2006 sebelum kembali ke posisi 10 tahun kemudian.

Dia telah memimpin organisasi melalui periode pasar minyak yang bergejolak termasuk mengarahkannya ke arah kerjasama yang lebih besar dengan produsen minyak non-OPEC.

Diamantino Azevedo, menteri perminyakan untuk anggota OPEC Angola, mengatakan kepada Reuters bahwa Barkindo selalu berusaha untuk mencari konsensus demi kebaikan organisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com