Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China dan India Disebut Bisa Selamatkan Rusia dari Sanksi, Caranya?

Kompas.com - 04/06/2022, 12:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Amerika Serikat dan sekutu Eropanya memang telah meluncurkan sanksi yang menghancurkan terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina.

Mereka memotong Moskwa dari pasar energi kritis pada saat dibutuhkan modal untuk terus menggerakkan perang yang sedang berlangsung.

Tetapi dilansir Newsweek, Presiden Rusia Vladimir Putin bisa "diselamatkan" oleh raksasa ekonomi Asia, China dan India.

Baca juga: Rusia Disebut Kirim Biji-bijian Curian ke Luar Negeri, Termasuk Turkiye

Kedua negara menolak bergabung menjatuhkan sanksi, dan membeli lebih banyak minyak Rusia daripada sebelumnya.

Premisnya sederhana: China dan India membeli apa yang sebagian besar telah dilarang oleh Uni Eropa dengan harga yang lebih rendah.

Daniel Fried, mantan duta besar AS untuk Polandia yang juga menjabat sebagai koordinator program sanksi mantan Presiden Barack Obama terhadap Rusia, mengatakan bahwa solusi sanksi Moskwa "benar-benar tepat".

"Solusinya adalah fokus pada China dan India sehubungan dengan minyak," ujar Fried.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-100 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Yakin Menang, Ketua Uni Afrika Keluhkan Kekurangan Pangan ke Putin

"Dan salah satu pertanyaan besar yang saya miliki adalah apakah AS atau Uni Eropa akan bertindak untuk mencoba memperumit kemampuan Rusia untuk mengalihkan minyaknya dari Eropa ke China dan India," tambahnya.

Fried, yang saat ini menjadi rekan terhormat di think tank Dewan Atlantik di Washington, mengatakan bahwa penjualan ini akan datang "mungkin dengan diskon."

"Harga minyak sangat tinggi sehingga tanpa sanksi sekunder yang menargetkan importir pihak ketiga, Rusia (tetap) akan menghasilkan banyak uang," ujarnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina | Keyakinan Ekonomi Moskwa Segera Runtuh

"Pertanyaan langsungnya adalah pengaturan apa yang akan dibuat untuk pembelian minyak dan pembatasan tambahan apa yang dapat diterapkan oleh Uni Eropa dan AS," tambahnya.

"Rusia akan kehilangan sejumlah besar pendapatan kecuali China dan India menebus kekurangan itu, yang tidak akan mereka lakukan sepenuhnya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com