Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Meksiko Batasi Akses Air Hanya 6 Jam Per Hari karena Kekeringan

Kompas.com - 04/06/2022, 11:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MONTERREY, KOMPAS.com - Sebuah kota di Meksiko, tepatnya di negara bagian perbatasan Nuevo Leon terpaksa membatasi akses air harian bagi penduduk hanya selama enam jam per hari sebagai tanggapan atas kekeringan bersejarah di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh pihak berwenang Kota Monterrey tersebut pada Jumat (3/6/2022).

Kota Monterrey termasuk pusat bisnis utama yang wilayah metropolitannya menampung 5,3 juta penduduk.

Baca juga: Meksiko Resmi Larang Penjualan Rokok Elektrik

Kota ini kali ini akan memungkinkan penggunaan air dari pukul 4 pagi hingga 10 pagi setiap hari.

Kebijakan sebelumnya membatasi air untuk satu hari per minggu berdasarkan lokasi.

Langkah ini adalah yang terbaru oleh pihak berwenang untuk mengatasi kekurangan air di wilayah tersebut.

"Permintaan saat ini melebihi pasokan sekitar 2,5 meter kubik per detik," kata Direktur Air Kota Monterrey Juan Ignacio Barragan dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters.

Negara bagian Nuevo Leon, yang mengalami peningkatan suhu di atas 40 derajat Celcius (104 Fahrenheit) memasuki keadaan darurat untuk "kekeringan ekstrem" pada bulan Februari.

"Daerah tersebut mengalami curah hujan yang lebih rendah dari perkiraan sejak 2015," ungkap Barragan.

Baca juga: Pejabat Rusia yang Tentang Invasi ke Ukraina Tertangkap Basah di Perbasatan AS-Meksiko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com