WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden dan rekannya dari Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador bertemu pada Jumat (29/4/2022).
Keduanya membahas arus migran dan pengungsi yang "belum pernah terjadi sebelumnya" di perbatasan bersama negara-negara itu.
Hal ini jadi masalah politik utama bagi Gedung Putih menjelang pemilihan November.
Baca juga: Ini Isi Proposal Biden untuk Kongres AS, Aset Rusia Bisa Disita untuk Bantu Ukraina
Dilansir , panggilan tersebut, yang berdurasi kurang dari satu jam, menyoroti upaya Biden mengarahkan hubungan yang kompleks ke basis yang lebih kooperatif.
Apalagi situasi sempat menggelora dan terkadang tegang di bawah pendahulunya Donald Trump.
"Nada seruan itu sangat konstruktif. Ini bukan seruan di mana Presiden Biden mengancam presiden Meksiko dengan cara apa pun," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, membandingkan pada sikap agresif Trump dengan Meksiko terkait imigrasi ilegal.
Kedua negara terikat erat melalui perdagangan, budaya, dan industri narkotika yang kejam.
Namun, yang membayangi segalanya adalah kebingungan bagaimana mengelola migrasi legal dan ilegal.
Baca juga: 6 Mayat Termutilasi Ditemukan di Meksiko, Diduga Ulah Kartel Narkoba
Ini adalah topik yang akan banyak ditampilkan pada KTT regional Amerika yang akan datang pada bulan Juni, yang diselenggarakan di Los Angeles.
"Mayoritas pembicaraan adalah tentang migrasi dan tentang kelanjutan kerja koordinasi, koordinasi ekonomi, tentang mengambil langkah-langkah untuk mengurangi migrasi di sepanjang perbatasan," kata Psaki.
Pemerintah AS selama beberapa dekade telah berjuang dengan bagaimana menggabungkan ketergantungan pada tenaga kerja migran murah sambil mengendalikan arus kedatangan yang tidak berdokumen, termasuk pencari suaka.
Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa "tantangan monumental" di seluruh dunia, mulai dari perubahan iklim hingga perang di Ukraina dan kerawanan pangan, mendorong "tingkat migrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.