Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Dikenal Berpenduduk Kurus-kurus, India Kini Hadapi Obesitas yang Menyebar Cepat

Kompas.com - 30/05/2022, 21:29 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

NEW DELHI, KOMPAS.com - Warga India bertambah gemuk, menurut survei yang dilakukan pemerintah.

Para pakar pun memperingatkan kondisi kesehatan darurat jika fenomena obesitas yang menyebar dengan cepat tak diatasi dengan baik.

Pernah dianggap sebagai masalah kesehatan bagi warga negara-negara Barat yang sejahtera, obesitas telah menyebar ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Kisah Tiga Bersaudara Bersatu Kembali, 75 Tahun setelah Pemisahan India-Pakistan

Tapi di India, obesitas menyebar dengan begitu cepat.

Lama dikenal sebagai negara berpenduduk dengan malnutrisi dan kurus, negara itu kini termasuk ke dalam lima negara teratas dalam hal obesitas dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2016 silam, diperkirakan sekitar 135 juta warga India mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Jumlah itu, kata para pakar kesehatan, kini telah berkembang pesat dan penduduk yang dulu mengalami malnutrisi, kini justru mengalami kelebihan berat badan.

Menurut Survei Kesehatan Keluarga Nasional (NFHS-5) terbaru, hampir 23 persen pria dan 24 persen perempuan memiliki indeks masa tubuh (BMI) sebesar 25 atau lebih, naik 4 persen dibanding 2015-2016.

NFHS-5 adalah survei indikator kesehatan dan sosial paling komprehensif oleh pemerintah India.

Baca juga: Yasin Malik: Tokoh Separatis Kashmir Dihukum Seumur Hidup di Penjara India

Data tersebut juga menunjukkan bahwa 3,4 persen balita India saat ini mengalami kelebihan berat badan, naik jika dibandingkan angka pada 2015-2016, sebanyak 2,1 persen.

"Kita dalam epidemi obesitas di India dan global, dan saya khawatir itu akan segera menjadi pandemi jika kita tidak mengatasi secepatnya," ujar Ravindran Kumeran, dokter bedah di Kota Chennai, di bagian selatan India.

Kumeran menyalahkan gaya hidup dengan aktivitas sehari-hari yang minim gerak, dan banyaknya makanan murah yang menggemukkan sebagai alasan utama mengapa kebanyakan warga India, terutama di perkotaan, sekarang tidak bugar.

Indeks masa tubuh (BMI), yang dihitung dengan memperhitungkan tinggi dan berat seseorang, adalah ukuran yang paling diterima secara global untuk mengklasifikasikan orang menjadi "normal", "kelebihan berat badan", "obesitas", dan "obesitas tidak sehat".

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), BMI 25 atau lebih dianggap kelebihan berat badan.

Tapi, Kumeran dan pakar kesehatan lainnya meyakini bahwa bagi populasi Asia Selatan, ukuran itu perlu disesuaikan setidaknya dua poin lebih rendah pada setiap tahap.

Ilustrasi olahraga untuk penderita obesitas. Shutterstock/Piyawat Nandeenopparit Ilustrasi olahraga untuk penderita obesitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com