AHMEDABAD, KOMPAS.com – Awal musim panas di India kali ini telah membawa rekor suhu udara tertinggi dan berdampak bukan hanya pada kehidupan manusia, tetapi juga kehidupan satwa.
Para ahli telah memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat membuat kondisi seperti itu lebih intens dan lebih sering terjadi.
Sebuah rumah sakit hewan di Kota Ahmedabad barat telah merawat sekitar 2.000 burung selama sebulan terakhir.
Banyak di antara burung-burung itu ditemukan dalam kondisi lemah dan mengalami dehidrasi parah, dengan beberapa menderita patah sayap setelah jatuh dari pohon.
"Kami menerima setidaknya 50 hingga 60 burung yang mengalami dehidrasi setiap hari," kata Gira Shah, salah satu pendiri Jivdaya Charitable Trust yang mengelola rumah sakit, dilansir dari AFP, Jumat (6/5/2022).
Dia menyebut suhu udara di India telah melonjak hingga 46 derajat Celcius (115 derajat Fahrenheit).
Rumah sakit burung di Ahmedabad barat adalah salah satu yang terbesar dari jenisnya di India dan didirikan oleh anggota kepercayaan Jain -agama India kuno yang mengajarkan anti-kekerasan dan cinta untuk semua makhluk, besar dan kecil.
Panasnya suhu udara kali ini sayangnya juga bertepatan dengan akhir musim kawin untuk beberapa spesies burung, yang mengakibatkan sejumlah besar anakan dirawat di fasilitas tersebut.
Baca juga: India Dilanda Gelombang Panas, Permintaan Listrik Sentuh Rekor Tertinggi, Dipicu Penggunaan AC
Para sukarelawan penyelamat hewan dan masyarakat di Ahmedabad dilaporkan membawa burung-burung dalam kotak kardus atau keranjang setiap harinya, di mana mereka dicatat, ditimbang, ditandai, dan diperiksa oleh dokter hewan.
Burung-burung dirawat, tetapi sekitar satu dari empat tidak bertahan hidup karena parahnya dehidrasi atau komplikasi yang diakibatkannya.
Mereka yang pulih disimpan di kandang sampai mereka siap untuk dilepaskan kembali ke alam liar.
Lainnya yang telah terlalu parah cacat karena cedera mereka dikirim ke kebun binatang atau lembaga pendidikan.
Dokter hewan Nidhi Sharma telah merawat beberapa jenis burung yang mengalami dehidrasi. Ini termasuk burung parkit dan burung elang.
"Ini sangat (mengalami) dehidrasi," kata wanita 29 tahun itu sambil menyuntikan cairan yang mengisi ke burung elang yang tengah ditangani.
Baca juga: Parahnya Gelombang Panas di India dan Pakistan: “Kami Hidup di Neraka”