Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Covid-19 Beijing Diperketat Lagi, Warga Tak Bebas Bepergian meski Libur Panjang

Kompas.com - 02/05/2022, 07:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

BEIJING, KOMPAS.com - Beijing menerapkan pengetatan pembatasan Covid-19 saat libur panjang lima hari Hari Buruh 1 Mei berlangsung, setelah pemerintah China kembali menerapkan strategi nol-Covid untuk memerangi wabah terburuk di negara itu sejak Wuhan.

Gairah liburan warga kini menipis, padahal secara tradisional menjadi waktu yang sibuk untuk perjalanan massal dan pertemuan di China, yang dimulai pada Sabtu (30/4/2022) tahun ini.

Baca juga: Taiwan Sebut Lockdown Covid-19 di China Kejam

Pemerintah ibu kota China melarang warga makan di semua restoran, menutup Universal Studios dan memerintahkan penduduk untuk memberikan bukti tes Covid-19 negatif untuk memasuki tempat-tempat umum.

Banyak pemerintah daerah lainnya telah memerintahkan penduduk untuk tidak meninggalkan kota mereka, kecuali benar-benar diperlukan.

Persyaratan karantina yang panjang, juga kembali diterapkan, bagi orang-orang yang datang dari daerah di mana kasus Covid telah dilaporkan.

Kementerian Transportasi China memperkirakan hanya 100 juta perjalanan akan dilakukan selama liburan, turun 62 persen dari tahun lalu.

Ketika penguncian selama sebulan berlanjut di pusat keuangan Shanghai, ibu kota China, Beijing, bergulat dengan wabah Omicron baru yang telah membuat pejabat dan penduduk gelisah.

Banyak penduduk Beijing bergegas menimbun makanan dan kebutuhan sehari-hari selama seminggu terakhir. Mereka khawatir penguncian gaya Shanghai dapat menyebabkan kekurangan pasokan.

Baca juga: Pfizer Umumkan Pil Covid-19 Buatannya Tak Ampuh Cegah Infeksi

Pihak berwenang Beijing telah meluncurkan beberapa putaran pengujian massal, mengunci lusinan komunitas perumahan dan menangguhkan sekolah. Tetapi pembatasan semakin diperketat pada awal liburan.

Pada Sabtu (30/4/2022), pejabat Beijing mengumumkan bahwa layanan makan di restoran akan ditangguhkan selama periode liburan.

Setelah liburan, pekerja dan siswa akan diminta untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif -- yang diambil dalam 48 jam sebelumnya -- untuk kembali bekerja atau sekolah.

Dan mulai 5 Mei, warga harus memberikan tes negatif Covid -- yang diambil dalam tujuh hari sebelumnya -- untuk memasuki semua tempat umum, termasuk naik angkutan umum. Semua warga wajib mengikuti tes Covid minimal seminggu sekali, menurut pejabat.

Dilansir dari CNN pada Minggu (1/5/2022), Universal Beijing Resort mengatakan taman hiburan Universal Studios dan zona perbelanjaan CityWalk akan segera ditutup, setelah menerima "panduan" dari otoritas pengendalian penyakit. Tidak disebutkan kapan taman itu akan dibuka kembali.

Beijing melaporkan 59 infeksi lokal pada Minggu (1/5/2022), jumlah kasus harian tertinggi dalam wabah saat ini. Kota ini telah melaporkan lebih dari 300 kasus sejak Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Aktivitas Pabrik China Turun ke Level Terendah dalam 2 Tahun Terakhir karena Covid-19

Sementara itu, di Shanghai, para pejabat mengatakan pada Minggu (1/5/2022) bahwa penularan komunitas di kota itu telah "dikendalikan secara efektif," setelah lebih dari sebulan lockdown ketat yang membatasi sebagian besar dari 25 juta penduduknya di rumah mereka.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Harga Minyak Naik Usai Presiden Iran Meninggal

Harga Minyak Naik Usai Presiden Iran Meninggal

Global
Berduka, Hamas Puji Dukungan Ebrahim Raisi terhadap Perlawanan Palestina

Berduka, Hamas Puji Dukungan Ebrahim Raisi terhadap Perlawanan Palestina

Global
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Profil Mohammad Mokhber, Presiden Sementara Iran Pengganti Ebrahim Raisi

Profil Mohammad Mokhber, Presiden Sementara Iran Pengganti Ebrahim Raisi

Global
Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras

Biografi Ebrahim Raisi: Ulama, Jaksa, dan Politisi Iran Garis Keras

Global
Foto Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter

Foto Terakhir Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebelum Tewas Kecelakaan Helikopter

Global
Apa yang Terjadi Setelah Presiden Iran Meninggal?

Apa yang Terjadi Setelah Presiden Iran Meninggal?

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Global
Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Global
Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Global
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com