Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kerusuhan Swedia Menentang Aksi Pembakaran Al Quran oleh Partai Stram Kurs

Kompas.com - 18/04/2022, 11:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Polisi Swedia mengatakan tiga orang terluka dalam kerusuhan Swedia pada Minggu (17/4/2022) di kota timur Norrkoping, ketika para demonstran memprotes rencana pembakaran Al Quran oleh pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs, Rasmus Paludan.

"Polisi melepaskan beberapa tembakan peringatan. Tiga orang tampaknya terkena pantulan dan saat ini dirawat di rumah sakit", kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Rasmus Paludan, Pelaku Pembakaran Al Quran di Swedia, Pemimpin Partai Stram Kurs

Bentrokan pada Minggu (17/4/2022) di Norrkoping adalah yang insiden kedua di sana dalam empat hari rangkaian kerusuhan Swedia.

Rangkaian insiden itu berawal karena para demonstran memprotes pertemuan partai garis keras anti-imigrasi dan anti-Islam yang dipimpin oleh politisi Denmark-Swedia, Rasmus Paludan (40 tahun).

Baca juga: Pemimpin Partai Sayap Kanan Swedia Bakar Al Quran, Kerusuhan Pecah

“Tur Swedia” untuk pencalonan Paludan

Paludan berniat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif Swedia pada September, tetapi belum mengumpulkan jumlah tanda tangan yang diperlukan untuk mengamankan pencalonannya.

Saat ini, dia sedang melakukan “tur Swedia”.

Dia sengaja mengunjungi lingkungan dengan populasi Muslim yang besar, di mana dia kemudian berencana membakar salinan Al Quran.

Pengacara dan Youtuber itu sebelumnya telah dihukum karena penghinaan rasis. Pada 2019, dia juga membakar Al Quran yang dibungkus dengan bacon.

Tur kelompok garis keras ini telah memicu beberapa bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa kontra di seluruh negara Skandinavia dalam beberapa hari terakhir.

Rasmus Paludan adalah pemimpin partai Stram Kurs (Garis Keras), yang berencana melakukan pembakaran Al Quran sehingga memicu kerusuhan di Swedia sejak Kamis (14/4/2022) hingga Minggu (17/4/2022).NIKOLAALEKSAN22 via TWITTER Rasmus Paludan adalah pemimpin partai Stram Kurs (Garis Keras), yang berencana melakukan pembakaran Al Quran sehingga memicu kerusuhan di Swedia sejak Kamis (14/4/2022) hingga Minggu (17/4/2022).

Baca juga: Indonesia Kecam Aksi Pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan di Swedia

Penolakan atas aksi Stram Kurs

Sejak Kamis (14/4/2022), bentrokan telah dilaporkan juga di Stockholm dan di kota Linkoping dan Norrkoping. Semua lokasi itu adalah tempat di mana Stram Kurs merencanakan atau mengadakan demonstrasi.

Pada Jumat (15/4/2022) malam, bentrokan keras antara demonstran dan kontra-pemrotes meletus di pusat kota Orebro, menjelang rencana Stram Kurs untuk membakar Al Quran di sana.

Dilaporkan 12 petugas polisi terluka dan empat kendaraan polisi dibakar akibat bentrokan itu, dilansir dari Guardian.

Rekaman video dan foto dari adegan kacau di Orebro menunjukkan mobil polisi yang terbakar. Sementara pengunjuk rasa melemparkan batu dan benda lain ke petugas polisi dengan perlengkapan anti huru hara.

Pada Sabtu (16/4/2022), salah satu demonstrasinya dipindahkan dari distrik Landskrona ke tempat parkir terpencil di Malmo selatan, kota tetangga yang besar.

Penentang Stram Kurs yang berjumlah hingga 100 kebanyakan anak muda melemparkan batu, membakar mobil, ban dan tempat sampah, dan memasang pagar pembatas yang menghalangi lalu lintas, menurut polisi Swedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com