Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finlandia dan Swedia Segera Jadi Anggota NATO, Imbas Invasi Rusia ke Ukraina

Kompas.com - 11/04/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

HELSINKI, KOMPAS.com – Finlandia dan Swedia kemungkinan segera bergabung dengan NATO, sebuah langkah-langkah yang kemungkinan akan membuat marah Rusia.

Bergabungnya Finlandia dan Swedia tersebut menurut sejumlah pejabat akan semakin menggarisbawahi kesalahan strategi Rusia dalam menginvasi Ukraina.

Seorang pejabat NATO mengatakan kepada CNN bahwa diskusi tentang Swedia dan Finlandia yang bergabung dengan blok itu menjadi sangat serius sejak invasi Rusia.

Baca juga: Waspadai Invasi Rusia di Masa Depan, NATO Berencana Permanenkan Pasukan di Perbatasan

Sedangkan pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, persoalan tersebut muncul di antara pertemuan para menteri luar negeri NATO pekan ini.

Di satu sisi, Presiden Rusia Vladimir Putin selalu menuntut agar NATO menghentikan ekspansinya ke timur dan tidak boleh menerima anggota baru.

Sebaliknya, NATO telah meningkatkan dukungannya ke Ukraina dan bersiap untuk menyambut anggota baru, sebagaimana dilansir CNN, Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Ubah Opini Negara Non-NATO, Justru Semakin Ingin Jadi Anggota

Perubahan opini publik

Opini publik di Finlandia dan Swedia mengenai bergabung dengan NATO telah bergeser secara signifikan ketika perang Rusia di Ukraina meletus dan terus berlanjut.

Seorang mantan Perdana Menteri Finlandia mengatakan kepada CNN bahwa langkah untuk bergabung dengan NATO adalah kesepakatan yang hampir selesai pada 24 Februari, ketika Rusia menyerbu Ukraina.

"Jika Anda melihat opini publik di Finlandia dan Swedia, dan bagaimana pandangan mereka telah berubah secara dramatis selama enam pekan terakhir, saya pikir itu adalah contoh lain bagaimana ini telah menjadi kegagalan strategis," kata seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan pada Jumat (8/4/2022), parlemen negaranya akan membahas kemungkinan keanggotaan NATO dalam beberapa pekan mendatang.

Dia berharap bahwa diskusi mengenai keanggotaan NATO akan selesai sebelum pertengahan musim panas tahun ini.

Baca juga: Ukraina Sampaikan 3 Kebutuhan Mendesaknya pada NATO: Senjata, Senjata dan Senjata

"Saya pikir kami akan melakukan diskusi yang sangat hati-hati. Tetapi, kami juga tidak mengambil waktu lebih lama dari yang seharusnya dalam proses ini, karena situasinya, tentu saja, sangat parah," ujar Marin.

Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson tidak menutup kemungkinan bahwa negaranya akan menjadi anggota NATO ketia dia diwawancara SVT pada akhir Maret.

Swedia sedang melakukan analisis kebijakan keamanan yang akan selesai pada akhir Mei, dan pemerintah diperkirakan akan mengumumkan posisinya menyusul laporan itu.

Sejumlah pejabat Swedia mengatakan, negara mereka dapat mengumumkan posisinya lebih cepat, tergantung kapan Finlandia melakukannya.

Duta Besar Finlandia untuk AS Mikko Hautala mengatakan kepada CNN bahwa Finlandia dan Swedia berkoordinasi erat satu sama lain tetapi masing-masing negara akan membuat keputusannya sendiri secara independen.

Baca juga: NATO: Perang Ukraina-Rusia Bisa Terjadi Bertahun-tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com