Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky: 3.000 Tentara Ukraina Tewas dan 10.000 Terluka sejak Invasi Rusia

Kompas.com - 16/04/2022, 14:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 3.000 tentara Ukraina tewas dan sebanyak 10.000 tentara lainnya terluka sejak invasi Rusia dimulai.

Dia memberikan pembaruan antara 2.500 dan 3.000 kematian dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Jumat (15/4/2022). 

Sebulan lalu, Zelensky memperkirakan sekitar 1.300 tentara Ukraina tewas.

Baca juga: Zelensky Peringatkan Potensi Serangan Nuklir oleh Rusia

Tetapi pada kedua kesempatan itu, dia mengeklaim jumlah tentara Rusia yang tewas selama invasi masih jauh lebih banyak.

Angka jumlah tentara tewas yang disebutkan Zelensky tidak dapat diverifikasi secara independen oleh BBC. 

Kedua belah pihak dalam konflik, baik Ukraina dan Rusia yang jelas telah sering membuat klaim tentang korban yang mereka timbulkan satu sama lain.

Jumlah tentara tewas yang disebutkan biasanya jauh lebih tinggi daripada hitungan resmi lawan mereka.

Zelensky peringatkan potensi serangan nuklir Rusia

Dalam kesempatan wawancara dengan BBC, Presiden Ukraina sempat juga menyinggung soal potensi serangan niklir Rusia di Ukraina.

Dia berkata, dunia harus bersiap untuk kemungkinan bahwa Rusia akan menargetkan Ukraina dengan serangan nuklir.

Baca juga: Peringatan CIA: Invasi Rusia Alami Kemunduran, Putin Bisa Gunakan Nuklir

Zelensky bicara hal itu ketika ditanya tentang apakah dia khawatir tentang komentar Direktur CIA yang keluar baru-baru ini oleh direktur tentang Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis dalam invasinya.

"Bukan hanya saya, seluruh dunia, semua negara harus khawatir karena itu bukan informasi yang sebenarnya, tetapi bisa jadi kebenaran," kata Zelensky, dengan singkat beralih ke bahasa Inggris untuk penekanan.

“Kita harus berpikir jangan takut, jangan takut tapi bersiaplah,” lanjutnya.

"Tapi itu bukan pertanyaan untuk Ukraina, tidak hanya untuk Ukraina, tetapi untuk seluruh dunia, saya pikir," tegas Zelensky.

Bulan lalu, juru bicara Kremlin mengatakan Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir jika menghadapi ancaman eksistensial.

Zelensky juga ditanya tentang tenggelamnya kapal perang berharga Rusia, Moskva. Tetapi, dia tidak menanggapi laporan bahwa kapal itu dihantam oleh dua rudal Ukraina.

“Kami tahu itu tidak ada lagi. Bagi kami, itu adalah senjata ampuh melawan negara kami, jadi tenggelamnya bukan tragedi bagi kami," ungkap Zelensky.

"Semakin sedikit senjata yang dimiliki Federasi Rusia yang menyerang negara kita, semakin baik bagi kita," kata dia.

Baca juga: Zelensky Bangga Rakyat Ukraina Sanggup Bertahan Lawan Invasi Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com