Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Jenderal Diklaim Tewas, Rusia Turunkan Ambisi dalam Serangan ke Ukraina

Kompas.com - 26/03/2022, 18:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Para pejabat Barat mengeklaim tujuh jenderal Rusia telah tewas, dan seorang lainnya dipecat dalam serangan ke Ukraina yang telah berlangsung selama satu bulan.

Jenderal Rusia terbaru yang dilaporkan meninggal adalah Letnan Jenderal Yakov Rezanstev, komandan Angkatan Darat Gabungan ke-49 Rusia di distrik militer selatan, menurut seorang pejabat Barat dilansir AFP pada Jumat (26/3/2022).

Baca juga: Rusia Sebut di Donbas 55.310 Fasilitas Rusak akibat Serangan Ukraina

Sementara itu, Komandan Angkatan Darat Rusia Jenderal Vlaislav Yershov, dari Tentara Gabungan ke-6, diidentifikasi sebagai jenderal Rusia yang dipecat awal pekan ini oleh Kremlin.

Dilaporkan bahwa pemecatan mendadaknya dilakukan karena kerugian besar dan kegagalan strategis yang terlihat selama invasi militer Rusia ke Ukraina selama sebulan.

Di antara yang lain dikatakan telah tewas adalah Jenderal Magomed Tushaev, dari Pasukan Khusus Chechnya, yang dikerahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.

Jumlah tentara Rusia dan perwira senior yang diduga tewas dalam perang selama sebulan telah mengejutkan pejabat militer dan keamanan Barat.

Masalah komunikasi dan logistik sebagian disalahkan sebagai penyebab kerugian itu. Contohnya dengan penggunaan saluran tidak terenkripsi yang telah mengekspos posisi perwira senior Rusia ke pasukan Ukraina.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Bom Jembatan Terakhir, 150.000 Orang Terperangkap di Kota Chernihiv

Kremlin mengeklaim pada Jumat (25/3/2022) bahwa lebih dari 1.300 personel militer telah tewas dalam perang, tetapi perkiraan empat atau lima kali jumlah tersebut dianggap kredibel di kota-kota Barat Ukraina.

Para pejabat di sana yakin sekitar 20 dari kelompok taktis batalyon 115-120, yang dikerahkan oleh Moskwa di Ukraina, tidak lagi efektif dalam pertempuran karena kerugian yang diderita.

"Setelah satu bulan operasi untuk menguasai suatu tempat di wilayah (Ukraina), mungkin seperenam ... dari pasukan tidak lagi efektif berperang. Itu adalah satu set statistik yang cukup luar biasa," kata pejabat Barat.

Dia juga mengeklaim komandan Brigade Senapan Mesin ke-37 Rusia telah dibunuh oleh pasukannya sendiri, "sebagai konsekuensi dari skala kerugian yang telah diambil oleh pasukannya".

"Kami yakin dia dibunuh oleh pasukannya sendiri dengan sengaja," kata pejabat itu, sambil mencatat bahwa dia "dilindas".

Baca juga: Rusia Tanggapi Klaim Gunakan Amunisi Terlarang Bom Fosfor di Ukraina

Dia menambahkan itu adalah tanda lebih lanjut dari "tantangan moral yang dihadapi pasukan Rusia".

"Mereka benar-benar menemukan diri mereka (seolah berada) di sarang lebah dan mereka sangat menderita," kata pejabat itu.

Penurunan target

Rusia pada Jumat (25/3/2022) memberi isyarat pihaknya mungkin akan menghentikan perangnya, yang bertujuan untuk fokus di Ukraina timur, setelah gagal mematahkan perlawanan negara itu dalam sebulan pertempuran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com