Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tujuh Jenderal Diklaim Tewas, Rusia Turunkan Ambisi dalam Serangan ke Ukraina

KYIV, KOMPAS.com - Para pejabat Barat mengeklaim tujuh jenderal Rusia telah tewas, dan seorang lainnya dipecat dalam serangan ke Ukraina yang telah berlangsung selama satu bulan.

Jenderal Rusia terbaru yang dilaporkan meninggal adalah Letnan Jenderal Yakov Rezanstev, komandan Angkatan Darat Gabungan ke-49 Rusia di distrik militer selatan, menurut seorang pejabat Barat dilansir AFP pada Jumat (26/3/2022).

Sementara itu, Komandan Angkatan Darat Rusia Jenderal Vlaislav Yershov, dari Tentara Gabungan ke-6, diidentifikasi sebagai jenderal Rusia yang dipecat awal pekan ini oleh Kremlin.

Dilaporkan bahwa pemecatan mendadaknya dilakukan karena kerugian besar dan kegagalan strategis yang terlihat selama invasi militer Rusia ke Ukraina selama sebulan.

Di antara yang lain dikatakan telah tewas adalah Jenderal Magomed Tushaev, dari Pasukan Khusus Chechnya, yang dikerahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.

Jumlah tentara Rusia dan perwira senior yang diduga tewas dalam perang selama sebulan telah mengejutkan pejabat militer dan keamanan Barat.

Masalah komunikasi dan logistik sebagian disalahkan sebagai penyebab kerugian itu. Contohnya dengan penggunaan saluran tidak terenkripsi yang telah mengekspos posisi perwira senior Rusia ke pasukan Ukraina.

Kremlin mengeklaim pada Jumat (25/3/2022) bahwa lebih dari 1.300 personel militer telah tewas dalam perang, tetapi perkiraan empat atau lima kali jumlah tersebut dianggap kredibel di kota-kota Barat Ukraina.

Para pejabat di sana yakin sekitar 20 dari kelompok taktis batalyon 115-120, yang dikerahkan oleh Moskwa di Ukraina, tidak lagi efektif dalam pertempuran karena kerugian yang diderita.

"Setelah satu bulan operasi untuk menguasai suatu tempat di wilayah (Ukraina), mungkin seperenam ... dari pasukan tidak lagi efektif berperang. Itu adalah satu set statistik yang cukup luar biasa," kata pejabat Barat.

Dia juga mengeklaim komandan Brigade Senapan Mesin ke-37 Rusia telah dibunuh oleh pasukannya sendiri, "sebagai konsekuensi dari skala kerugian yang telah diambil oleh pasukannya".

"Kami yakin dia dibunuh oleh pasukannya sendiri dengan sengaja," kata pejabat itu, sambil mencatat bahwa dia "dilindas".

Dia menambahkan itu adalah tanda lebih lanjut dari "tantangan moral yang dihadapi pasukan Rusia".

"Mereka benar-benar menemukan diri mereka (seolah berada) di sarang lebah dan mereka sangat menderita," kata pejabat itu.

Penurunan target

Rusia pada Jumat (25/3/2022) memberi isyarat pihaknya mungkin akan menghentikan perangnya, yang bertujuan untuk fokus di Ukraina timur, setelah gagal mematahkan perlawanan negara itu dalam sebulan pertempuran.

Pada Februari, Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi untuk menghancurkan militer Ukraina dan menggulingkan Presiden pro-Barat Volodymyr Zelensky, membawa negara itu di bawah kekuasaan Rusia.

Namun, Sergei Rudskoi, seorang jenderal senior Rusia, menyarankan pengurangan "tujuan utama" dengan hanya mengendalikan Donbas, wilayah timur Ukraina yang sebagian sudah dikuasai oleh proksi Rusia.

Pernyataan mengejutkannya muncul menyusul laporan jenderal Rusia ketujuh tewas di Ukraina, dan mengklaim seorang kolonel telah "sengaja" dibunuh oleh orang-orangnya sendiri yang mengalami demoralisasi.

Tentara Rusia diprediksi akan melintasi Ukraina dengan sedikit perlawanan. Namun, militer Putin dilaporkan menunjukkan disiplin dan moral yang buruk, peralatan dan taktik yang salah, dan kebrutalan terhadap warga sipil.

Adapun pengumuman Rudskoi tentang pemusatan pertempuran hanya untuk Ukraina timur disertai dengan klaim keberhasilan.

Dia mengatakan militer Ukraina sangat terdegradasi, dan bahwa Rusia tidak merebut kota-kota untuk "mencegah kehancuran dan meminimalkan kerugian di antara personel dan warga sipil."

Tetapi referensinya pada rencana untuk "pembebasan" wilayah Donbas meletakkan dasar bagi Kremlin untuk fokus pada kampanye yang lebih mudah, yang dapat dijual Rusia sebagai “kemenangan”.

Sementara itu, Ukraina meningkatkan pertahanan yang semakin agresif dan di beberapa tempat mengeklaim berhasil memukul mundur militer Rusia.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan serangan balik Ukraina sedang berlangsung di dekat Kyiv.

Seorang pejabat Pentagon mengatakan pasukan Ukraina juga berusaha merebut kembali Kherson, sejauh ini satu-satunya kota besar yang dikuasai oleh pasukan invasi Rusia.

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/26/183200470/tujuh-jenderal-diklaim-tewas-rusia-turunkan-ambisi-dalam-serangan-ke

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke